Ajudan Zelensky Mundur setelah Picu Pertengkaran Sengit Soal Ledakan di Apartemen
loading...

Penasihat terkemuka Presiden Volodymyr Zelensky, Aleksey Arestovich. Foto/facebook
A
A
A
KIEV - Penasihat terkemuka Presiden Volodymyr Zelensky, Aleksey Arestovich, mengajukan pengunduran dirinya, setelah membuat komentar yang memicu pertengkaran sengit.
Dia mengakui secara langsung bahwa pasukan Ukraina telah menembak jatuh rudal Rusia di atas kota Dnepr sebelum dilaporkan mendarat di blok apartemen, menewaskan puluhan orang.
Pernyataan itu membuat Aleksey Arestovich panen kritik besar-besaran. Para komentator menganggap dia menyalahkan militer Ukraina atas kematian tersebut.
Arestovich membagikan surat pengunduran dirinya yang ditulis tangan, ditujukan kepada Andrey Yermak, kepala staf Zelensky, pada Selasa pagi (17/1/2023).
Dia mengklaim menunjukkan "contoh perilaku beradab" dengan meninggalkan posisinya di pemerintahan Ukraina.
Di kemudian hari, kantor Zelensky mengonfirmasi permintaan Arestovich telah diterima.
Ajudan presiden itu sebelumnya menggambarkan ucapannya sebagai "kesalahan serius, yang dibuat selama siaran langsung."
“Tingkat kebencian yang ditujukan kepada saya tidak sebanding dengan konsekuensi dari kesalahan siaran itu,” ujar Arestovich.
Dia mengakui secara langsung bahwa pasukan Ukraina telah menembak jatuh rudal Rusia di atas kota Dnepr sebelum dilaporkan mendarat di blok apartemen, menewaskan puluhan orang.
Pernyataan itu membuat Aleksey Arestovich panen kritik besar-besaran. Para komentator menganggap dia menyalahkan militer Ukraina atas kematian tersebut.
Arestovich membagikan surat pengunduran dirinya yang ditulis tangan, ditujukan kepada Andrey Yermak, kepala staf Zelensky, pada Selasa pagi (17/1/2023).
Dia mengklaim menunjukkan "contoh perilaku beradab" dengan meninggalkan posisinya di pemerintahan Ukraina.
Di kemudian hari, kantor Zelensky mengonfirmasi permintaan Arestovich telah diterima.
Ajudan presiden itu sebelumnya menggambarkan ucapannya sebagai "kesalahan serius, yang dibuat selama siaran langsung."
“Tingkat kebencian yang ditujukan kepada saya tidak sebanding dengan konsekuensi dari kesalahan siaran itu,” ujar Arestovich.
Lihat Juga :