Tank Leopard Jerman untuk Ukraina Paling Cepat Dikirim 2024

Minggu, 15 Januari 2023 - 22:10 WIB
loading...
Tank Leopard Jerman untuk Ukraina Paling Cepat Dikirim 2024
Tank Leopard Jerman untuk Ukraina Paling Cepat Dikirim 2024. FOTO/Reuters
A A A
BERLIN - Pembuat senjata Jerman Rheinmetall dapat mengirimkan tank tempur Leopard 2 yang telah diperbaiki ke Ukraina paling cepat pada tahun 2024. Dan, akan membutuhkan pesanan yang dikonfirmasi untuk memulai perbaikan.

Seperti dikutip oleh surat kabar Bild pada Minggu (15/1/2023), Jerman mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan memberi Ukraina 40 kendaraan tempur infanteri Marder untuk membantu mengusir pasukan Rusia.



Tetapi, Kiev juga meminta kendaraan yang lebih berat seperti Tank Leopard, yang akan menunjukkan peningkatan signifikan dalam dukungan Barat ke Ukraina. Namun, Menteri Perekonomian Robert Habeck mengatakan awal bulan ini pengiriman tank Leopard tidak dapat "dikesampingkan".

Tentara Jerman saat ini hanya memiliki sekitar 350 tank Leopard 2, dibandingkan dengan sekitar 4.000 tank utama pertempuran pada puncak Perang Dingin.

“Untuk Rheinmetall, memperbaiki stok tank yang dimilikinya - setidaknya 22 tank Leopard 2 dan 88 tank Leopard 1 - akan menelan biaya beberapa ratus juta euro,” kata Papperger kepada Bild. "Kendaraan harus benar-benar dibongkar dan dibangun kembali," tambahnya.



“Perusahaan itu juga memiliki 100 kendaraan Marder,” kata Papperger. Tetapi, ini juga membutuhkan perbaikan selama tujuh hingga delapan bulan sebelum dapat digunakan.

Jerman telah menjadi salah satu pendukung militer utama Ukraina dalam menanggapi invasi Rusia setelah tahun lalu. Namun, para kritikus mengatakan, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan SPD yang berkuasa terlalu lamban untuk memberikan bantuan pada Ukraina.

Industri pertahanan Jerman dilarang oleh undang-undang untuk memproduksi tank untuk persediaan. Bahkan jika produksi ditingkatkan, para ahli mengatakan butuh setidaknya dua tahun untuk tank baru siap digunakan.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1582 seconds (0.1#10.140)