Demonstran Swedia Gantung Patung Erdogan Terbalik, Turki Marah

Jum'at, 13 Januari 2023 - 22:47 WIB
loading...
Demonstran Swedia Gantung...
Demonstran di Swedia menggantung patung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara terbalik di luar Balai Kota Stockholm. Aksi itu membuat Ankara marah. Foto/Twitter/@realrojkom
A A A
STOCKHOLM - Sekelompok demonstran menggantung patung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara terbalik di sebuah jembatan dekat Balai Kota Stockholm, Swedia , hari Kamis. Aksi itu membuat Ankara marah.

Gara-gara aksi itu, pemerintah Turki menuduh Swedia tidak mengambil langkah yang diperlukan melawan terorisme.

Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Swedia untuk menyuarakan kemarahannya.

Aksi menggantung patung Erdogan tersebut diorganisir oleh Komite Solidaritas Rojava Swedia, sebuah kelompok yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK)—yang dilarang di Türki sebagai organisasi teroris.

“Sejarah menunjukkan bagaimana diktator berakhir,” kata kelompok itu dalam posting di media sosial yang membandingkan Erdogan dengan diktator fasis Italia Benito Mussolini—yang digantung terbalik setelah eksekusi menjelang akhir Perang Dunia II.

Baca juga: Dipersulit Gabung NATO, Swedia Sebut Permintaan Turki Terlalu Banyak

"Harapan kami bahwa pelaku insiden perlu diidentifikasi, proses yang diperlukan dilakukan dan Swedia menepati janjinya," kata seorang sumber diplomatik Turki kepada Reuters, Jumat (13/1/2023).

Fahrettin Altun, Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, juga mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan tanda bahwa Swedia tidak sepenuhnya berkomitmen untuk memerangi terorisme.

Kementerian Luar Negeri Swedia telah mengonfirmasi bahwa duta besar dipanggil ke Kementerian Luar Negeri di Ankara tetapi belum memberikan perincian tentang apa yang dibahas selama pertemuan tersebut.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobial Billstrom, bagaimanapun menyatakan bahwa pemerintahnya mengutuk keras ancaman dan kebencian terhadap perwakilan politik. "Menggambarkan presiden yang dipilih secara populer dieksekusi di luar balai kota adalah menjijikkan," katanya.

Türki dan Hungaria saat ini adalah dua negara yang belum secara resmi menyetujui aksesi Swedia ke NATO. Sebagai imbalan untuk mendukung tawarannya, Ankara menuntut agar Stockholm mengambil sikap yang jelas terhadap Partai Pekerja Kurdi (PKK) dan kelompok lain yang dikecamnya.

Pada akhir Juni, Swedia dan Finlandia, yang juga mencari keanggotaan NATO, menandatangani perjanjian tiga arah dengan Türki yang dirancang untuk mengatasi masalah Ankara. Dokumen tersebut mencakup komitmen dari negara-negara Nordik untuk mengecam dan mendeportasi individu yang dituduh melakukan terorisme.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Turki Kirim Kapal Perang...
Turki Kirim Kapal Perang dan Pesawat Hercules ke Pakistan, Ini 3 Bukti Keterlibatan Tanah Empat Musim
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Perajin Patung Relief...
Perajin Patung Relief Kawasan Gasblock PGN Karangrejo Makin Cuan di Suadesa Festival 2025
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Tumpas: Premanisme Tak...
Tumpas: Premanisme Tak Laku jika Penegakan Hukum Berjalan Baik
150 Mahasiswa UWKS Gelar...
150 Mahasiswa UWKS Gelar Vaksinasi Hewan Peliharaan hingga Mitigasi Ular dalam Rumah
Kekayaan Brooklyn, Putra...
Kekayaan Brooklyn, Putra David Beckham yang Berkonflik dengan Keluarga
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved