Anggota Geng 'Beatles' ISIS Menghilang dari Catatan Sistem Penjara AS

Jum'at, 13 Januari 2023 - 09:10 WIB
loading...
Anggota Geng Beatles ISIS Menghilang dari Catatan Sistem Penjara AS
Anggota geng Beatles ISIS, Alexanda Kotey, menghilang dari catatan sistem penjara AS. Foto/Fox News
A A A
WASHINGTON - Teroris terkenal dan anggota sel ISIS yang dijuluki "The Beatles", Alexanda Kotey (39), telah menghilang dari catatan Biro Penjata Federal (BOP) Amerika Serikat (AS). Kotey diketahui tengah menjalani hukuman seumur hidup atas penculikan, penyiksaan dan pembunuhan jurnalis barat dan pekerja bantuan di Suriah.

Kotey dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada bulan April setelah dibawa ke AS untuk diadili pada tahun 2020 setelah ditangkap pada tahun 2015 oleh pasukan Kurdi.

Departemen Kehakiman AS pada bulan April mengatakan Kotey dan ketiga mitranya ikut serta dalam negosiasi penculikan, penahanan, dan penyanderaan empat orang warga Amerika, termasuk James Foley, Kayla Mueller, Steven Sotloff dan Peter Kassig, bersama dengan 23 orang lainnya antara 2012 -2015.

Penduduk asli London yang disebut sebagai "Jihadi George" itu mengaku bersalah atas delapan dakwaan penyanderaan dan dakwaan terkait terorisme yang mengakibatkan kematian.



Tetapi Kotey tampaknya tidak lagi ditahan di penjara dengan keamanan tinggi Canaan, Pennsylvania dan catatan menunjukkan dia "Tidak dalam tahanan BOP" pada hari Kamis meskipun tanggal pembebasannya terdaftar sebagai "tidak diketahui".

Seorang juru bicara BOP membenarkan bahwa Kotey saat ini tidak berada dalam tahanan Biro Penjara tetapi mengatakan mungkin ada "beberapa" penjelasan atas kepergiannya baru-baru ini.

"Narapidana yang sebelumnya berada dalam tahanan BOP dan yang belum menyelesaikan hukumannya mungkin berada di luar tahanan BOP untuk jangka waktu tertentu untuk sidang pengadilan, perawatan medis atau karena alasan lain," kata Randilee Giamusso.

"Sistem penjara federal tidak mengungkapkan perincian spesifik yang berkaitan dengan seorang narapidana karena masalah keselamatan, keamanan atau privasi," tambah juru bicara itu seperti dikutip dari Fox News, Jumat (13/1/2023).

Beberapa laporan menduga anggota ISIS yang terkenal itu juga dapat membantu penyelidikan kasus lain, meskipun Fox News tidak dapat memverifikasi dugaan ini secara independen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)