Taliban Tak akan Hentikan Kekerasan Sebelum Pembicaraan Intra-Afghanistan

Senin, 13 Juli 2020 - 14:41 WIB
loading...
Taliban Tak akan Hentikan...
Taliban menyatakan tidak akan menghentikan permusuhan dan kekerasan sebelum pembicaraan intra-Afghanistan. Foto/Ist
A A A
KABUL - Taliban menyatakan tidak akan menghentikan permusuhan dan kekerasan sebelum pembicaraan intra-Afghanistan. Taliban mengatakan, mereka melihat seruan gencatan senjata tanpa adanya perundingan sebagai tidak masuk akal.

"Sikap kami, implementasi Perjanjian Doha dan dimulainya negosiasi intra-Afganistan diperlukan agar kami dapat bekerja ke arah eskalasi dan akhir perang," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

( Baca juga: AS-Taliban Kembali Bahas Proses Perdamaian Afghanistan )

"Jika ada yang mencari gencatan senjata sebelum pembicaraan, maka itu tidak masuk akal. Perang meletus justru belum menemukan alternatif," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/7/2020).

Mujahid kemudian menuduh pemerintah menciptakan "hambatan" untuk proses pembicaraan intra-Afghanistan.

"Proses pertukaran tahanan harus diselesaikan dan negosiasi intra-Afganistan segera diluncurkan. Ini adalah jalan yang paling benar dan masuk akal untuk mencapai resolusi," ujarnya.

Meskipun Amerika Serikat dan Taliban mencapai kesepakatan damai yang telah lama ditunggu-tunggu pada akhir Februari, bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerakan itu terus berlanjut.

( Baca juga: Latihan Tari di Tengah Pandemi Covid-19 )

Pembicaraan langsung intra-Afghanistan pada awalnya dijadwalkan akan dimulai pada bulan Maret, tetapi didorong kembali karena ketidaksepakatan atas pembebasan bersama para tahanan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Semangat Terus Menyala!...
Semangat Terus Menyala! Afghanistan vs Indonesia Streaming di VISION+
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
154 Ribu Wajib Pajak...
154 Ribu Wajib Pajak Belum Lapor SPT Tahunan 2025, DJP Bakal Telusuri Sebabnya
Apa Hukum Memanfaatkan...
Apa Hukum Memanfaatkan Barang Gadai? Simak Penjelasan Lengkapnya
Golkar Akui SOKSI di...
Golkar Akui SOKSI di Bawah Kepemimpinan Ahmadi Noor Supit
Berita Terkini
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Menanti Serangan Balasan...
Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?
Kedubes India Ungkap...
Kedubes India Ungkap Serangan di Jammu dan Kashmir
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved