Taliban Tak akan Hentikan Kekerasan Sebelum Pembicaraan Intra-Afghanistan
loading...

Taliban menyatakan tidak akan menghentikan permusuhan dan kekerasan sebelum pembicaraan intra-Afghanistan. Foto/Ist
A
A
A
KABUL - Taliban menyatakan tidak akan menghentikan permusuhan dan kekerasan sebelum pembicaraan intra-Afghanistan. Taliban mengatakan, mereka melihat seruan gencatan senjata tanpa adanya perundingan sebagai tidak masuk akal.
"Sikap kami, implementasi Perjanjian Doha dan dimulainya negosiasi intra-Afganistan diperlukan agar kami dapat bekerja ke arah eskalasi dan akhir perang," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
( Baca juga: AS-Taliban Kembali Bahas Proses Perdamaian Afghanistan )
"Jika ada yang mencari gencatan senjata sebelum pembicaraan, maka itu tidak masuk akal. Perang meletus justru belum menemukan alternatif," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/7/2020).
Mujahid kemudian menuduh pemerintah menciptakan "hambatan" untuk proses pembicaraan intra-Afghanistan.
"Proses pertukaran tahanan harus diselesaikan dan negosiasi intra-Afganistan segera diluncurkan. Ini adalah jalan yang paling benar dan masuk akal untuk mencapai resolusi," ujarnya.
Meskipun Amerika Serikat dan Taliban mencapai kesepakatan damai yang telah lama ditunggu-tunggu pada akhir Februari, bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerakan itu terus berlanjut.
( Baca juga: Latihan Tari di Tengah Pandemi Covid-19 )
Pembicaraan langsung intra-Afghanistan pada awalnya dijadwalkan akan dimulai pada bulan Maret, tetapi didorong kembali karena ketidaksepakatan atas pembebasan bersama para tahanan.
"Sikap kami, implementasi Perjanjian Doha dan dimulainya negosiasi intra-Afganistan diperlukan agar kami dapat bekerja ke arah eskalasi dan akhir perang," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
( Baca juga: AS-Taliban Kembali Bahas Proses Perdamaian Afghanistan )
"Jika ada yang mencari gencatan senjata sebelum pembicaraan, maka itu tidak masuk akal. Perang meletus justru belum menemukan alternatif," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/7/2020).
Mujahid kemudian menuduh pemerintah menciptakan "hambatan" untuk proses pembicaraan intra-Afghanistan.
"Proses pertukaran tahanan harus diselesaikan dan negosiasi intra-Afganistan segera diluncurkan. Ini adalah jalan yang paling benar dan masuk akal untuk mencapai resolusi," ujarnya.
Meskipun Amerika Serikat dan Taliban mencapai kesepakatan damai yang telah lama ditunggu-tunggu pada akhir Februari, bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerakan itu terus berlanjut.
( Baca juga: Latihan Tari di Tengah Pandemi Covid-19 )
Pembicaraan langsung intra-Afghanistan pada awalnya dijadwalkan akan dimulai pada bulan Maret, tetapi didorong kembali karena ketidaksepakatan atas pembebasan bersama para tahanan.
(esn)
Lihat Juga :