Hadiri 'Pesta Covid-19', Pria AS Meninggal karena Corona

Senin, 13 Juli 2020 - 11:12 WIB
loading...
Hadiri Pesta Covid-19,...
Ilustrasi pesta minuman. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Seorang pria berusia 30 tahun asal Texas, Amerika Serikat (AS) meninggal akibat terinfeksi virus corona baru penyebab Covid-19 . Dia meninggal setelah menghadiri "pesta Covid-19" yang diselenggarakan oleh orang-orang yang terinfeksi.

Jane Appleby, dokter yang juga kepala petugas medis di Rumah Sakit Methodist di San Antonio, mengatakan pria itu mengira virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 adalah hoaks, meskipun sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 135.000 orang meninggal di Amerika Serikat.

"Seseorang didiagnosis menderita penyakit ini, dan mereka mengadakan pesta untuk mengundang teman-teman mereka untuk melihat apakah mereka dapat mengalahkan penyakit ini," kata Appleby dalam sebuah video yang disiarkan oleh media AS pada hari Minggu.

"Salah satu hal yang menyayat hati yang dia katakan kepada perawatnya adalah, 'Anda tahu, saya pikir saya membuat kesalahan'," ujarnya menirukan ucapan korban. (Baca: Gila, Anak-anak Muda di AS Malah Pesta Covid-19 )

"Dia pikir penyakit itu hoaks. Dia pikir dia masih muda dan tak terkalahkan dan tidak akan terpengaruh oleh penyakit itu," katanya seperti dikutip AFP, Senin (13/7/2020).

Appleby mengatakan pasien muda seringkali tidak menyadari betapa sakitnya mereka.

"Mereka tidak terlihat benar-benar sakit. Tetapi ketika Anda memeriksa kadar oksigen dan tes lab mereka, mereka benar-benar lebih sakit daripada yang terlihat," katanya, sembari meminta orang-orang untuk memerhatikan risiko dengan serius.

Pemerintahan Presiden Donald Trump pada hari Minggu sekali lagi mendesak untuk pembukaan kembali sekolah-sekolah pada musim gugur, bahkan ketika infeksi virus corona baru muncul kembali, yang banyak dari mereka yang terinfeksi dari kalangan anak muda.

Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah 3.304.878 kasus infeksi Covid-19 dengan jumlah kematian 135.203 jiwa. Jumlah itu menjadikan Amerika sebagai negara dengan jumlah kasus dan kematian terkait Covid-19 terbanyak di dunia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)