Duta Besar Israel untuk PBB: Otoritas Palestina adalah Musuh Israel
loading...
A
A
A
NEW YORK - Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan pada Jumat (6/1/2023) menggambarkan Otoritas Palestina (PA) sebagai "musuh" Israel.
Tak hanya itu, Erdan menyebut Duta Besar Otoritas Palestina untuk PBB Riyad Mansour sebagai "perwakilan musuh."
Berbicara kepada Penyiar Publik Israel Kan, Erdan menyatakan PA adalah "musuh kami" dan Mansour, "Adalah perwakilan dari musuh yang membayar teroris, yang menghasut, yang mengarah pada pembunuhan warga sipil tak berdosa."
Di Twitter, Erdan menulis, "PA menyebabkan pembunuhan dua orang Israel yang tidak bersalah dan PA saat ini dianggap sebagai musuh Israel."
Dia mengklaim Mansour telah menyerangnya selama pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diadakan untuk membahas penodaan Masjid Al-Aqsa oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.
Selama pertemuan Dewan Keamanan PBB, Mansour mempertanyakan, "Garis merah mana yang harus dilanggar Israel agar Dewan Keamanan PBB mengatakan cukup? Kapan Anda akan melanjutkan?"
Erdan, selama pertemuan Dewan Keamanan PBB, juga mengatakan, "Kami di sini membahas kunjungan damai 13 menit seorang menteri Yahudi ke situs Yahudi tersuci di bawah kedaulatan demokrasi liberal Israel. Pertemuan ini menciptakan rasa darurat atas bukan peristiwa."
Di Twitter, dia menulis, "Setiap orang Yahudi berhak mengunjungi Temple Mount (Masjid Al-Aqsa)."
Tak hanya itu, Erdan menyebut Duta Besar Otoritas Palestina untuk PBB Riyad Mansour sebagai "perwakilan musuh."
Berbicara kepada Penyiar Publik Israel Kan, Erdan menyatakan PA adalah "musuh kami" dan Mansour, "Adalah perwakilan dari musuh yang membayar teroris, yang menghasut, yang mengarah pada pembunuhan warga sipil tak berdosa."
Di Twitter, Erdan menulis, "PA menyebabkan pembunuhan dua orang Israel yang tidak bersalah dan PA saat ini dianggap sebagai musuh Israel."
Dia mengklaim Mansour telah menyerangnya selama pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diadakan untuk membahas penodaan Masjid Al-Aqsa oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.
Selama pertemuan Dewan Keamanan PBB, Mansour mempertanyakan, "Garis merah mana yang harus dilanggar Israel agar Dewan Keamanan PBB mengatakan cukup? Kapan Anda akan melanjutkan?"
Erdan, selama pertemuan Dewan Keamanan PBB, juga mengatakan, "Kami di sini membahas kunjungan damai 13 menit seorang menteri Yahudi ke situs Yahudi tersuci di bawah kedaulatan demokrasi liberal Israel. Pertemuan ini menciptakan rasa darurat atas bukan peristiwa."
Di Twitter, dia menulis, "Setiap orang Yahudi berhak mengunjungi Temple Mount (Masjid Al-Aqsa)."
(sya)