Ribuan Orang Berduyun-duyun Hadiri Pemakaman Paus Benediktus XVI

Kamis, 05 Januari 2023 - 14:50 WIB
loading...
A A A
Paus Fransiskus memuji keberanian pendahulunya itu untuk menepi ketika dia yakin dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk memimpin gereja, dengan mengatakan pengunduran dirinya "membuka pintu" bagi paus lain yang melakukan hal yang sama.



Pada bagiannya, Paus Francis baru-baru ini mengatakan dia telah meninggalkan instruksi tertulis yang menguraikan kondisi di mana dia juga akan mengundurkan diri jika dia menjadi tidak mampu.

Selama seperempat abad Santo Yohanes Paulus II sebagai paus, Paus Benediktus mempelopori tindakan keras terhadap perbedaan pendapat sebagai prefek Kongregasi Ajaran Iman, mengambil tindakan terhadap teologi pembebasan berhaluan kiri yang menyebar di Amerika Latin pada tahun 1970-an dan menentang perbedaan pendapat para teolog dan biarawati yang tidak mengikuti garis keras Vatikan dalam hal-hal seperti moral seksual.

Warisannya dirusak oleh skandal pelecehan seksual pastor, meskipun dia mengakui lebih awal dari kebanyakan "kotoran" pastor yang memperkosa anak-anak, dan benar-benar meletakkan dasar bagi Tahta Suci untuk menghukum mereka.

Sebagai kardinal dan paus, dia mengesahkan undang-undang gereja yang mengakibatkan 848 pastor dicopot dari 2004-2014. Tetapi para penyintas pelecehan masih menganggapnya bertanggung jawab atas krisis tersebut, karena gagal memberikan sanksi kepada uskup mana pun yang memindahkan para pelaku pelecehan dan mengidentifikasinya sebagai perwujudan sistem klerikal yang telah lama melindungi institusi tersebut dari para korban.

“Perayaan apa pun yang menandai kehidupan pelaku pelecehan seperti Benediktus harus diakhiri,” kata kelompok utama penyintas AS SNAP.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)