Perang Memanas, Rusia Kerahkan Senjata Nuklir Darat, Laut, dan Udara ke Crimea

Kamis, 05 Januari 2023 - 10:00 WIB
loading...
Perang Memanas, Rusia Kerahkan Senjata Nuklir Darat, Laut, dan Udara ke Crimea
Intelijen Ukraina memantau pengerahan senjata nuklir Rusia yang berbasis darat, laut, dan udara ke Crimea. Foto/Twitter @DnKornev
A A A
KIEV - Intelijen Ukraina memantau pengerahan senjata nuklir Rusia yang berbasis darat, laut, dan udara ke wilayah Crimea.

Langkah tidak biasa militer Moskow ini terjadi ketika perang Rusia dengan Ukraina semakin memanas, di mana Kiev telah mengancam akan menginvasi balik lebih dalam ke wilayah Rusia termasuk Crimea.

Andrii Cherniak, perwakilan dari Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, mengungkap pergerakan aset-aset nuklir Moskow itu dalam sebuah komentar di Ukrinform yang dilansir Kamis (5/1/2023).

Menurutnya, intelijen militer Ukraina memantau pergerakan senjata nuklir Rusia, khususnya di level taktis, dan mengetahui di mana mereka berada.



“Intelijen militer melihat bahwa pembawa amunisi nuklir berbasis darat, udara, dan laut saat ini ditempatkan di Crimea yang diduduki sementara," katanya.

"Kita berbicara tentang kapal, kapal selam, pesawat terbang, dan kompleks berbasis darat yang dapat menyerang dengan amunisi nuklir. Rusia berpotensi memiliki kesempatan seperti itu," kata Cherniak.

Dia menambahkan apa yang dia sebut "penjajah" sedang melakukan pekerjaan tertentu di fasilitas Feodosia-13 di desa Krasnokamianka untuk mempersiapkan penyimpanan amunisi nuklir. Namun, saat ini tidak diketahui apakah pekerjaan ini telah selesai.

Berbicara tentang risiko serangan nuklir oleh Rusia, dia menegaskan, "Negara pendudukan mampu melakukan apa saja."

“Namun, kami berharap masyarakat internasional dapat memengaruhi kepemimpinan negara pendudukan agar tidak membawa dunia kemalapetakanuklir. Ukraina juga mempertimbangkan berbagai opsi untuk perkembangan peristiwa,” kata Cherniak.

Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas laporan intelijen militer Ukraina tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)