Puluhan Ribu Jemaat Melayat Jenazah Paus Benediktus XVI

Selasa, 03 Januari 2023 - 15:30 WIB
loading...
Puluhan Ribu Jemaat Melayat Jenazah Paus Benediktus XVI
Puluhan ribu jemaat melayat jenazah Paus Benediktus XVI. Foto/AP
A A A
VATICAN CITY - Puluhan ribu jemaat mengantri untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Emeritus Benediktus XVI yang meninggal pada Sabtu (31/12/2022). Rencananya, jenazah paus yang mengejutkan dunia dengan pensiun pada satu dekade lalu itu akan disemayamkan selama tiga hari di Basilika Santo Petrus.

Menjelang hari pertama dari tiga hari penyemayaman, pejabat keamanan Italia mengatakan setidaknya 25.000-30.000 orang akan datang pada hari Senin.

"Tetapi pada akhir hari pertama, sekitar 65.000 orang telah melewati usungan jenazah," kata Vatikan seperti dikutip dari AP, Selasa (3/1/2023).

Saat fajar menyingsing, 10 Tuan Kepausan bersarung putih — asisten awam paus dan rumah tangga kepausan — membawa jenazah dengan tandu kayu berlapis kain setelah tiba di basilika ke tempat peristirahatannya di depan altar utama di bawah kanopi perunggu Bernini yang menjulang tinggi.

Seorang Garda Swiss memberi hormat ketika jenazah Benediktus dibawa masuk melalui pintu samping setelah dipindahkan dengan sebuah van dari kapel halaman biara tempat mantan paus berusia 95 tahun yang semakin lemah kondisinya sebelum meninggal pada Sabtu pagi.

Sekretaris lamanya, Uskup Agung Georg Gaenswein, dan beberapa Biarawati yang bertugas di rumah tangga Benediktus, mengikuti van dengan berjalan kaki beberapa ratus meter dalam prosesi diam menuju basilika. Beberapa wanita mengulurkan tangan untuk menyentuh tubuh dengan hormat.

Sebelum umat awam diizinkan masuk ke basilika, doa-doa dibacakan dan imam agung basilika, Kardinal Mauro Gambetti, memercikkan air suci ke jenazah, dan awan kecil dupa dilepaskan di dekat usungan. Tangan Benediktus terkepal, sebuah rosario melingkari jari-jarinya.

Tepat setelah jam 9 pagi waktu setempat, pintu basilika dibuka sehingga publik, beberapa di antaranya telah menunggu berjam-jam dalam cuaca lembap sebelum fajar, dapat memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus, yang mengundurkan diri dari kepausan pada 2013 menjadikan dirinya paus pertama yang melakukannya dalam 600 tahun.



Setia dan ingin tahu, publik berjalan cepat ke lorong tengah untuk melewati usungan dengan kain terbungkus setelah menunggu dalam antrean yang pada siang hari berliku-liku di sekitar Lapangan Santo Petrus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2148 seconds (0.1#10.140)