Ukraina Balas Dendam pada Israel di PBB, Begini Caranya
loading...
A
A
A
NEW YORK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjadikan voting PBB terkait Israel sebagai cara menekan rezim Zionis agar menyediakan sistem pertahanan udara bagi Kiev. Situs berita Axios mengklaim laporan tersebut.
Setelah tidak menerima komitmen tegas apa pun dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang baru diangkat kembali, perwakilan Ukraina diduga memilih tidak menentang resolusi anti-Israel baru-baru ini.
Dalam laporannya pada Sabtu (31/12/2022), Axios mengutip pejabat Ukraina dan Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan kedua pemimpin mengadakan percakapan telepon pada hari Jumat.
Netanyahu diduga meminta Zelensky memberikan suara menentang, atau setidaknya abstain dari pemungutan suara pada resolusi Majelis Umum PBB yang meminta Mahkamah Internasional mengeluarkan pendapat hukum tentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Percakapan semacam itu dilaporkan mendahului penolakan Kiev untuk menentang dokumen tersebut selama pemungutan suara komite PBB beberapa pekan lalu, menurut Axios.
Artikel tersebut mengklaim selama panggilan telepon, Zelensky memperjelas bahwa Ukraina dapat mengubah posisinya jika Netanyahu menjanjikan bantuan militer ke Kiev di tengah konfliknya dengan Rusia.
“Meski Netanyahu diduga mengatakan dia siap untuk membahas permintaan Zelensky di masa depan, perdana menteri Israel berhenti membuat komitmen tegas,” ungkap laporan Axios.
Menurut outlet tersebut, kepala negara Ukraina tidak puas dengan tanggapan Netanyahu itu, dan menginstruksikan utusan Ukraina di PBB untuk tidak menghadiri pemungutan suara sama sekali.
Setelah tidak menerima komitmen tegas apa pun dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang baru diangkat kembali, perwakilan Ukraina diduga memilih tidak menentang resolusi anti-Israel baru-baru ini.
Dalam laporannya pada Sabtu (31/12/2022), Axios mengutip pejabat Ukraina dan Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan kedua pemimpin mengadakan percakapan telepon pada hari Jumat.
Netanyahu diduga meminta Zelensky memberikan suara menentang, atau setidaknya abstain dari pemungutan suara pada resolusi Majelis Umum PBB yang meminta Mahkamah Internasional mengeluarkan pendapat hukum tentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Percakapan semacam itu dilaporkan mendahului penolakan Kiev untuk menentang dokumen tersebut selama pemungutan suara komite PBB beberapa pekan lalu, menurut Axios.
Artikel tersebut mengklaim selama panggilan telepon, Zelensky memperjelas bahwa Ukraina dapat mengubah posisinya jika Netanyahu menjanjikan bantuan militer ke Kiev di tengah konfliknya dengan Rusia.
“Meski Netanyahu diduga mengatakan dia siap untuk membahas permintaan Zelensky di masa depan, perdana menteri Israel berhenti membuat komitmen tegas,” ungkap laporan Axios.
Menurut outlet tersebut, kepala negara Ukraina tidak puas dengan tanggapan Netanyahu itu, dan menginstruksikan utusan Ukraina di PBB untuk tidak menghadiri pemungutan suara sama sekali.