Gelar Latihan Militer, Iran Kerahkan Drone Hingga Jet Tempur
loading...
A
A
A
TEHERAN - Militer Iran telah memulai latihan tahunannya di di wilayah pesisir Teluk Oman dan dekat Selat Hormuz yang strategis pada hari Jumat. Itu dilakukan saat pihak berwenang negara itu terus menindak tegas aksi protes anti pemerintah yang telah berjalan selama tiga bulan.
Stasiun televisi Iran melaporkan militer meluncurkan drone, jet tempur dan helikopter untuk berpartisipasi dalam latihan yang berlangsung di wilayah strategis dan sangat penting untuk pasokan energi global.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (31/12/2022), dikatakan juga bahwa komando dan infanteri lintas udara Iran akan berpartisipasi dalam latihan yang diberinama 'Zolfaghar-1401', bersama dengan pesawat angkut militer dan kapal selam.
Militer Iran juga akan menembakkan rudal dan sistem pertahanan udara dalam manuver yang ditujukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi ancaman dari negara asing dan kemungkinan invasi.
Iran secara teratur mengadakan latihan seperti ini untuk meningkatkan kekuatan pertahanan dan menguji senjata.
Desember lalu, Pengawal Revolusi Iran menggelar apa yang disebut latihan militer 'besar' di sekitar Selat Hormuz di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) atas program nuklirnya.
Latihan lima hari itu melibatkan pelatihan pasukan darat, laut dan udara, menurut para pemimpin militer.
Saat itu latihan yang disebut Latihan Nabi Besar berlangsung hanya dua hari setelah pembicaraan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia lainnya bubar tanpa kesepakatan.
Stasiun televisi Iran melaporkan militer meluncurkan drone, jet tempur dan helikopter untuk berpartisipasi dalam latihan yang berlangsung di wilayah strategis dan sangat penting untuk pasokan energi global.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (31/12/2022), dikatakan juga bahwa komando dan infanteri lintas udara Iran akan berpartisipasi dalam latihan yang diberinama 'Zolfaghar-1401', bersama dengan pesawat angkut militer dan kapal selam.
Militer Iran juga akan menembakkan rudal dan sistem pertahanan udara dalam manuver yang ditujukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi ancaman dari negara asing dan kemungkinan invasi.
Iran secara teratur mengadakan latihan seperti ini untuk meningkatkan kekuatan pertahanan dan menguji senjata.
Desember lalu, Pengawal Revolusi Iran menggelar apa yang disebut latihan militer 'besar' di sekitar Selat Hormuz di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) atas program nuklirnya.
Latihan lima hari itu melibatkan pelatihan pasukan darat, laut dan udara, menurut para pemimpin militer.
Saat itu latihan yang disebut Latihan Nabi Besar berlangsung hanya dua hari setelah pembicaraan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia lainnya bubar tanpa kesepakatan.