Buntut Rudal Nyasar, Belarusia Panggil Dubes Ukraina

MINSK - Belarusia memanggil Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk menyampaikan protes resmi atas insiden rudal yang jatuh ke wilayah negara itu.

"Pihak Belarusia memandang insiden ini sangat serius," kata juru bicara kementerian luar negeri Belarusia, Anatoly Glaz.

"Kami menuntut agar pihak Ukraina melakukan penyelidikan menyeluruh, meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab dan mengambil tindakan komprehensif untuk mencegah terulangnya insiden semacam itu di masa mendatang," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (30/12/2022).



Seorang juru bicara militer Ukraina mengakui bahwa rudal itu adalah peluru kendali milik pasukan Kiev, dengan mengatakan insiden itu tidak aneh, hasil dari pertahanan udara dan sesuatu yang telah terjadi lebih dari sekali.

Diwartakan sebelumnya, satu rudal sistem pertahanan udara S-300 yang ditembakkan angkatan bersenjata Ukraina jatuh di wilayah Belarusia.

“Jatuhnya rudal S-300 tercatat antara pukul 10:00 dan 11:00 waktu setempat (07:00 dan 08:00 GMT),” bunyi laporan antor berita pemerintah Belarusia, Belta, di saluran Telegramnya.



“Presiden Belarusia Alexander Lukashenko segera diberitahu tentang insiden itu dan telah memerintahkan untuk mengidentifikasi penyebabnya,” papar laporan media.

Ada dua versi laporan yang beredar saat ini, menurut Belta. Rudal tersebut masuk ke wilayah Belarusia secara tidak sengaja, seperti yang baru-baru ini terjadi di Polandia, atau ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara Belarusia.

“Belum ada informasi tentang penyebab insiden itu,” ungkap laporan kantor berita itu.