AS Tenangkan Rusia Soal Rudal Patriot untuk Ukraina

Jum'at, 30 Desember 2022 - 01:01 WIB
loading...
AS Tenangkan Rusia Soal...
Sistem pertahanan rudal Patriot sangat diinginkan Ukraina untuk melawan Rusia. Foto/tasr
A A A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) telah memberi tahu Rusia bahwa mereka tidak akan mengirim tentara Amerika untuk mengoperasikan sistem pertahanan udara Patriot di Ukraina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengatakan hal itu kepada Channel One Rusia pada Rabu (28/12/2022).

Menurut Lavrov, para diplomat Rusia menerima jaminan ini dari Washington melalui “saluran kedutaan.”

“Kami telah bertanya kepada orang Amerika melalui saluran yang masih dimiliki kedutaan kami, apakah keputusan mereka untuk menyerahkan baterai Patriot (ke Ukraina) berarti bahwa spesialis Amerika akan ikut serta, karena rumit untuk digunakan,” ujar Lavrov.



Para diplomat Rusia kemudian menerima “penjelasan ekstensif,” di mana pejabat AS meyakinkan mereka bahwa mereka tidak memiliki rencana seperti itu, menurut Lavrov.

“Justru karena Amerika tidak mau dan tidak akan berperang langsung melawan Rusia maka (sistem) Patriot hanya akan beroperasi dalam beberapa bulan segera setelah tentara Ukraina menguasai teknologi ini,” ujar Lavrov.

Namun demikian, Moskow tidak memiliki ilusi tentang sejauh mana keterlibatan AS dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, kata Lavrov, menambahkan "puluhan atau bahkan ratusan prajurit Amerika" saat ini berada di tanah Ukraina.



Secara khusus, dia menunjuk pada “aparat atase militer yang cukup besar.”

Lavrov menambahkan spesialis militer AS memberikan “layanan konsultasi langsung” ke Ukraina.

“Sekelompok spesialis AS juga memantau penggunaan senjata Amerika di Ukraina,” ujar menteri itu.

Rusia sebelumnya mengecam keputusan Washington mengirim Patriot ke Ukraina, menyebut langkah seperti itu "provokatif."

Kremlin juga memperingatkan setiap sistem senjata yang diserahkan ke Kiev, termasuk Patriot, akan menjadi "target prioritas yang sah" bagi pasukan Rusia.

Pekan lalu, Politico melaporkan, mengutip beberapa pejabat AS, bahwa sistem pertahanan udara tidak akan dikirim ke Ukraina sampai operator Ukraina siap.

Menurut outlet tersebut, AS mungkin juga mulai melatih warga Ukraina di wilayahnya. Sistem anti-rudal jarak jauh MIM-104 Patriot yang canggih membutuhkan puluhan personel yang memenuhi syarat untuk beroperasi, sedangkan kursus pelatihan biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.

Gedung Putih sebelumnya mengatakan AS akan melatih tentara Ukraina untuk mengoperasikan Patriot di “negara ketiga.”
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar Diprediksi Bisa Mencapai 100 Ribu Jiwa
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Canelo vs Crawford:...
Canelo vs Crawford: Usia dan Berat Badan Hancurkan Mimpi Kelas Menengah Super Bud?
Kronologi 2 Jemaah Salat...
Kronologi 2 Jemaah Salat Id Meninggal Tertimpa Pohon Beringin di Alun-alun Pemalang
Titiek Puspa Jalani...
Titiek Puspa Jalani Lebaran di ICU, Masih Pemulihan usai Operasi Pecah Pembuluh Darah
Berita Terkini
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
14 menit yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
1 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
2 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
3 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
4 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
5 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved