Profil Pushpa Kamal Dahal, Perdana Menteri Nepal Baru dengan Ideologi Komunis
loading...
A
A
A
KATHMANDU - Nepal memiliki Perdana Menteri (PM) terbaru pada 26 Desember 2022, yakni Pushpa Kamal Dahal atau yang lebih dikenal dengan sebutan Prachanda.
Pelantikannya dilakukan di Kathmandu, melalui upacara resmi. Saat pelantikan, PM Prachanda mengenakan daura-suruwal atau pakaian tradisional para penguasa Nepal. Padahal, dahulu ia lebih senang mengenakan jas atau jaket ala Barat.
Posisi PM ini bukanlah yang pertama kali bagi Prachanda. Ia sudah pernah dua kali menjadi PM Nepal.
Pertama, ia menjabat PM pada 2008-2009. Selanjutnya, pada 2016-2017, Prachanda kembali dipercaya menjadi PM.
Prachanda merupakan politikus kelahiran Pokhara, 11 Desember 1954. Melansir laman resmi pribadinya, putra pasangan Mukti Ram dan Bhawani ini mengenyam pendidikan awal di Kaski.
Sementara, pendidikan tingginya ia tempuh di bidang ilmu pertanian dan ilmu peternakan di Chitwan.
Lahir dengan nama asli Ghanashyam Dahal, namanya kemudian diubah menjadi Pushpa Kamal Dahal. Namun, ia lebih senang dipanggil Prachanda.
Sebenarnya, ada nama lain yang juga menjadi nama kecilnya, seperti Nirman, Kalyan, dan Biswas.
Nama Prachanda sangat terkenal di masyarakat Nepal. Ia adalah pemimpin pemberontakan Maois di Nepal, yang berhasil meruntuhkan monarkinya.
Pemberontakan tersebut berlangsung dari tahun 1996 sampai 2006. Prachanda menentang keras sistem monarki konstitusional di negaranya dan sengaja meluncurkan perang saudara atau perang rakyat.
Intensitas pemberontakan sebenarnya cukup rendah, dengan menargetkan anggota polisi. Para pemberontak akan menyerang polisi yang dianggap kurang terlatih serta minim senjata.
Selama empat tahun, dari 2001-2005, Maois menyerbu barak tentara dan mengambil senjata modernnya. Pemberontakan lantas berubah menjadi perang gerilya skala penuh.
Penyerangan juga terjadi ke wilayah ibu kota distrik, sehingga menyebabkan lumpuhnya transportasi. Suasana Nepal, terutama Kathmandu, kala itu sangat mencekam.
Nepal lantas bertransformasi menjadi negara republik demokratis. Prachanda pun naik menjadi PM. Di sisi lain, ia dikenal sebagai tokoh komunis Nepal.
Paham komunis itu ia dapatkan dari gurunya, ketika belajar di distrik Chitwan. Prachanda pernah ditugaskan untuk memimpin Persatuan Pelajar Bebas Nasional di seluruh Nepal, pada tahun 1980.
Gerakan ini juga terhubung dengan Partai Komunis radikal Nepal (CPN). Tiga tahun setelahnya, ia dipercaya sebagai panitia pusat CPN, hingga akhirnya menjadi Politbiro dan Sekretaris Jenderal pada tahun 1989.
Pelantikannya dilakukan di Kathmandu, melalui upacara resmi. Saat pelantikan, PM Prachanda mengenakan daura-suruwal atau pakaian tradisional para penguasa Nepal. Padahal, dahulu ia lebih senang mengenakan jas atau jaket ala Barat.
Posisi PM ini bukanlah yang pertama kali bagi Prachanda. Ia sudah pernah dua kali menjadi PM Nepal.
Pertama, ia menjabat PM pada 2008-2009. Selanjutnya, pada 2016-2017, Prachanda kembali dipercaya menjadi PM.
Prachanda merupakan politikus kelahiran Pokhara, 11 Desember 1954. Melansir laman resmi pribadinya, putra pasangan Mukti Ram dan Bhawani ini mengenyam pendidikan awal di Kaski.
Sementara, pendidikan tingginya ia tempuh di bidang ilmu pertanian dan ilmu peternakan di Chitwan.
Lahir dengan nama asli Ghanashyam Dahal, namanya kemudian diubah menjadi Pushpa Kamal Dahal. Namun, ia lebih senang dipanggil Prachanda.
Sebenarnya, ada nama lain yang juga menjadi nama kecilnya, seperti Nirman, Kalyan, dan Biswas.
Nama Prachanda sangat terkenal di masyarakat Nepal. Ia adalah pemimpin pemberontakan Maois di Nepal, yang berhasil meruntuhkan monarkinya.
Pemberontakan tersebut berlangsung dari tahun 1996 sampai 2006. Prachanda menentang keras sistem monarki konstitusional di negaranya dan sengaja meluncurkan perang saudara atau perang rakyat.
Intensitas pemberontakan sebenarnya cukup rendah, dengan menargetkan anggota polisi. Para pemberontak akan menyerang polisi yang dianggap kurang terlatih serta minim senjata.
Selama empat tahun, dari 2001-2005, Maois menyerbu barak tentara dan mengambil senjata modernnya. Pemberontakan lantas berubah menjadi perang gerilya skala penuh.
Penyerangan juga terjadi ke wilayah ibu kota distrik, sehingga menyebabkan lumpuhnya transportasi. Suasana Nepal, terutama Kathmandu, kala itu sangat mencekam.
Nepal lantas bertransformasi menjadi negara republik demokratis. Prachanda pun naik menjadi PM. Di sisi lain, ia dikenal sebagai tokoh komunis Nepal.
Paham komunis itu ia dapatkan dari gurunya, ketika belajar di distrik Chitwan. Prachanda pernah ditugaskan untuk memimpin Persatuan Pelajar Bebas Nasional di seluruh Nepal, pada tahun 1980.
Gerakan ini juga terhubung dengan Partai Komunis radikal Nepal (CPN). Tiga tahun setelahnya, ia dipercaya sebagai panitia pusat CPN, hingga akhirnya menjadi Politbiro dan Sekretaris Jenderal pada tahun 1989.
(sya)