Italia: Setengah Penumpang dalam 2 Penerbangan dari China Positif Covid-19
loading...
Setengah penumpang dalam 2 penerbangan dari China ke Milan, Italia positif Covid-19. Foto/Ilustrasi
A
A
A
ROMA - Hampir setengah dari penumpang pada dua penerbangan terpisah dari China ke Milan, Italia dinyatakan positif Covid-19 . Pejabat kesehatan di Italia pun telah mengumumkan bahwa mereka akan menguji semua pelancong yang datang dari negara Asia Timur tersebut.
Bloomberg melaporkan penumpang dari dua penerbangan yang tiba di Bandara Malpensa dari China pada hari Senin positif Covid-19.
"Pada penerbangan pertama, 35 dari 92 penumpang dinyatakan positif terkena virus, sedangkan pada penerbangan kedua, 62 penumpang dari 120 terinfeksi," menurut kepala kesehatan wilayah Lombardy Guido Bertolaso seperti dikutip dari New York Post, Kamis (29/12/2022).
Penumpang yang dites positif telah diisolasi, dan petugas telah meningkatkan upaya pelacakan kontak mereka.
Menteri Kesehatan Italia Orazio Schillaci pada hari Rabu mengumumkan bahwa tes Covid-19 akan diperlukan untuk semua penumpang dari China dan transit melalui Italia.
Para pejabat mengatakan langkah itu akan sangat penting untuk mencegah penyebaran varian baru virus itu.
“Langkah ini penting untuk memastikan pengawasan dan identifikasi varian virus apa pun untuk melindungi populasi Italia,” kata Schillaci, menambahkan bahwa rincian lebih lanjut dari rencana tersebut akan diberikan nanti.
Pengumuman Schillaci mengikuti kembalinya kebijakan ketat "nol-COVID" China awal bulan ini. Perubahan mendadak telah memicu wabah infeksi Covid-19 terbesar di China sejak dimulainya pandemi dan membuat rumah sakit kebanjiran pasien, menolak ambulans dan tidak dapat merawat beberapa pasien kritis.
Sekitar 37 juta orang mungkin telah tertular Covid-19 di China pada 20 Desember saja, dan sebanyak 248 juta orang — hampir 18% dari populasi China — tertular virus tersebut dalam 20 hari pertama bulan Desember.
Bloomberg melaporkan penumpang dari dua penerbangan yang tiba di Bandara Malpensa dari China pada hari Senin positif Covid-19.
"Pada penerbangan pertama, 35 dari 92 penumpang dinyatakan positif terkena virus, sedangkan pada penerbangan kedua, 62 penumpang dari 120 terinfeksi," menurut kepala kesehatan wilayah Lombardy Guido Bertolaso seperti dikutip dari New York Post, Kamis (29/12/2022).
Penumpang yang dites positif telah diisolasi, dan petugas telah meningkatkan upaya pelacakan kontak mereka.
Menteri Kesehatan Italia Orazio Schillaci pada hari Rabu mengumumkan bahwa tes Covid-19 akan diperlukan untuk semua penumpang dari China dan transit melalui Italia.
Para pejabat mengatakan langkah itu akan sangat penting untuk mencegah penyebaran varian baru virus itu.
“Langkah ini penting untuk memastikan pengawasan dan identifikasi varian virus apa pun untuk melindungi populasi Italia,” kata Schillaci, menambahkan bahwa rincian lebih lanjut dari rencana tersebut akan diberikan nanti.
Pengumuman Schillaci mengikuti kembalinya kebijakan ketat "nol-COVID" China awal bulan ini. Perubahan mendadak telah memicu wabah infeksi Covid-19 terbesar di China sejak dimulainya pandemi dan membuat rumah sakit kebanjiran pasien, menolak ambulans dan tidak dapat merawat beberapa pasien kritis.
Sekitar 37 juta orang mungkin telah tertular Covid-19 di China pada 20 Desember saja, dan sebanyak 248 juta orang — hampir 18% dari populasi China — tertular virus tersebut dalam 20 hari pertama bulan Desember.
(ian)
Lihat Juga :
