Syarat Normalisasi Arab Saudi-Israel, Mohammed bin Salman Minta Jet Tempur Siluman F-35
loading...
A
A
A
Kerajaan Arab Saudi belum berkomentar atas laporan tersebut meski sebelumnya menegaskan bahwa normalisasi tidak akan terjadi sampai masalah Palestina terselesaikan.
Pemerintah Israel juga belum berkomentar atas laporan tersebut.
Laporan itu menambahkan bahwa Netanyahu tidak membuat komitmen untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel tetapi dia menggarisbawahi dia tidak akan mencaplok Tepi Barat selama masa jabatan pertamanya sebagai perdana menteri.
UEA menandatangani Kesepakatan Abraham setelah Arab Saudi “menunjukkan lampu hijau", yang menurut laporan Yedioth Ahronoth bahwa kesepakatan itu tidak akan tercapai tanpa persetujuan Riyadh.
Arab Saudi menilai Kesepakatan Abraham sebagai pengalaman sukses dan menganggap mungkin untuk pindah ke tahap selanjutnya.
Laporan ini muncul satu minggu setelah Netanyahu berbicara kepada penyiar Al Arabiya yang berbasis di Arab Saudi untuk mendorong normalisasi hubungan Israel dengan negara kaya minyak tersebut.
“Saya pikir kita dapat memiliki prakarsa perdamaian baru yang akan membentuk lompatan kuantum untuk pencapaian penyelesaian konflik Arab-Israel dan akhirnya, konflik Palestina-Israel,” katanya.
“Dan tentu saja, saya mengacu pada apa yang bisa menjadi perdamaian bersejarah yang benar-benar luar biasa dengan Arab Saudi,” katanya lagi, mengeklaim bahwa kesepakatan normalisasi, seperti yang ditandatangani dengan negara-negara Arab lainnya, akan mengubah wilayah dengan cara yang tak terbayangkan.
Pemerintah Israel juga belum berkomentar atas laporan tersebut.
Laporan itu menambahkan bahwa Netanyahu tidak membuat komitmen untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel tetapi dia menggarisbawahi dia tidak akan mencaplok Tepi Barat selama masa jabatan pertamanya sebagai perdana menteri.
UEA menandatangani Kesepakatan Abraham setelah Arab Saudi “menunjukkan lampu hijau", yang menurut laporan Yedioth Ahronoth bahwa kesepakatan itu tidak akan tercapai tanpa persetujuan Riyadh.
Arab Saudi menilai Kesepakatan Abraham sebagai pengalaman sukses dan menganggap mungkin untuk pindah ke tahap selanjutnya.
Laporan ini muncul satu minggu setelah Netanyahu berbicara kepada penyiar Al Arabiya yang berbasis di Arab Saudi untuk mendorong normalisasi hubungan Israel dengan negara kaya minyak tersebut.
“Saya pikir kita dapat memiliki prakarsa perdamaian baru yang akan membentuk lompatan kuantum untuk pencapaian penyelesaian konflik Arab-Israel dan akhirnya, konflik Palestina-Israel,” katanya.
“Dan tentu saja, saya mengacu pada apa yang bisa menjadi perdamaian bersejarah yang benar-benar luar biasa dengan Arab Saudi,” katanya lagi, mengeklaim bahwa kesepakatan normalisasi, seperti yang ditandatangani dengan negara-negara Arab lainnya, akan mengubah wilayah dengan cara yang tak terbayangkan.
(min)