Putin Bersumpah Hancurkan Sistem Rudal Canggih Patriot AS di Ukraina

Senin, 26 Desember 2022 - 06:48 WIB
loading...
Putin Bersumpah Hancurkan...
Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah akan menghancurkan sistem rudal canggih Patriot AS jika benar-benar dikirim ke Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin bersumpah bahwa Rusia akan menghancurkan sistem pertahanan rudal canggih Patriot jika Amerika Serikat (AS) benar-benar memasoknya ke Ukraina .

Janji Putin itu disampaikan dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Hari Natal di saluran televisi Rossiya-1 yang dikendalikan negara.

Sistem Patriot diklaim Amerika sebagai sistem canggih yang secara efektif dapat menghancurkan target yang masuk ke wilayah negara yang dilindunginya.



Selama wawancara dengan jurnalis Pavel Zarubin, Putin mengatakan dia yakin Ukraina belum memiliki kompleks sistem pertahanan seperti itu dan menyatakan bahwa Rusia akan menghancurkan sistem tersebut.

"Tentu saja, kami akan mengklik, 100 persen," kata Putin, yang dilansir kantor berita TASS, Senin (26/12/2022).

Sistem pertahanan rudal Patriot adalah bagian penting dari paket dukungan bantuan keamanan senilai USD1,85 miliar untuk Ukraina yang diumumkan Departemen Pertahanan AS pada hari Rabu.

Menurut Reuters, Patriot—yang merupakan akronim dari Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target—dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan tercanggih di gudang senjata AS.

Sistem ini menggunakan radar yang kuat dan memiliki jangkauan sekitar 93 mil serta dapat mencegat rudal yang masuk.

Sistem Patriot dapat menargetkan rudal balistik, pesawat terbang, dan drone yang dikirim Rusia untuk menghancurkan atau merusak infrastruktur Ukraina.



Pensiunan jenderal AS, Mark Hertling, berbagi keprihatinan tentang time line untuk berbagi sistem rudal Patriot saat berbicara dengan CNN karena dia mengatakan akan membutuhkan pelatihan berbulan-bulan bagi tentara Ukraina untuk menggunakan senjata pertahanan itu secara optimal.

Dia menambahkan sistem pertahanan rudal bukanlah sesuatu yang mampu mempertahankan seluruh wilayah Ukraina.

"Sistem ini tidak mengambil dan bergerak di sekitar medan perang. Anda menempatkannya di suatu tempat yang mempertahankan target paling strategis Anda, seperti kota, seperti Kiev," kata Hertling.

"Jika ada yang mengira ini akan menjadi sistem yang tersebar di perbatasan 500 mil antara Ukraina dan Rusia, mereka tidak tahu bagaimana sistem itu beroperasi," ujarnya.

Pada hari Kamis pekan lalu, Putin mengatakan paket bantuan untuk Ukraina akan memperpanjang konflik di Eropa timur dan mengeklaim sistem rudal Patriot sudah cukup tua.

Rusia juga telah meremehkan kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini ke Washington, di mana Zelensky memberikan pidato bersejarah kepada anggota Parlemen AS di Gedung Capitol Amerika yang menghasilkan pengumuman paket bantuan USD1,85 miliar.

Pemimpin Ukraina mengatakan kepada Kongres AS bahwa Ukraina tidak akan pernah menyerah dan menyoroti hubungan yang kuat antara AS dan negaranya.

Zelensky telah mencoba untuk mendapatkan lebih banyak senjata dari AS karena melanjutkan serangan balasannya untuk mendapatkan kembali wilayah yang direbut Rusia selama fase awal perang.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Zelensky Tantang Trump...
Zelensky Tantang Trump Kunjungi Ukraina: Datanglah, Lihat Kehancuran Invasi Rusia
Jadi Korban Keganasan...
Jadi Korban Keganasan S-400 Rusia, Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
Imbas Kebijakan Donald...
Imbas Kebijakan Donald Trump, Orang Eropa Enggan Berlibur ke AS
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
Korban Tewas Serangan...
Korban Tewas Serangan Rudal Rusia di Sumy Ukraina Bertambah Jadi 34 Orang, 117 Terluka
Kelab Malam Ambruk saat...
Kelab Malam Ambruk saat Konser Musik Tewaskan 226 Orang, Penyebab Masih Misterius
Rekomendasi
Komposisi Tim Indonesia...
Komposisi Tim Indonesia di Piala Sudirman 2025: Ini Daftar Jagoan Bulu Tangkis Merah Putih!
Penjelasan Ending The...
Penjelasan Ending The Art Negotiation, Masa Depan Sanin Group Masih Menggantung
Film Jumbo Tembus 3...
Film Jumbo Tembus 3 Juta Penonton, Jadi Tonggak Baru Animasi Indonesia
Berita Terkini
Jadi Korban Keganasan...
Jadi Korban Keganasan S-400 Rusia, Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
1 jam yang lalu
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
1 jam yang lalu
Profil Sheikh As Sudais,...
Profil Sheikh As Sudais, Ulama Arab Saudi yang Larang Masyarakat Bicarakan Gaza
1 jam yang lalu
Profil Sheikha Jawaher,...
Profil Sheikha Jawaher, Istri Pertama Emir Qatar yang Pernah Serukan Boikot Haji ke Makkah
2 jam yang lalu
Profil 3 Istri Emir...
Profil 3 Istri Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani, Salah Satunya Pernah Serukan Boikot Haji
2 jam yang lalu
Perang Antariksa Bukan...
Perang Antariksa Bukan Isapan Jempol! NATO Khawatir Rusia Simpan Senjata Nuklir di Satelit
3 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved