Satu Rudal Patriot AS Rp62,3 Miliar untuk Hancurkan Drone Rusia Rp311 Juta, Efektifkah?

Kamis, 22 Desember 2022 - 14:58 WIB
loading...
Satu Rudal Patriot AS...
Sistem rudal Patriot AS terlalu mahal untuk dioperasikan Ukraina dalam melawan drone Rusia yang relatif murah. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan baterai sistem rudal Patriot ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

Para analis tidak meragukan kemampuan senjata pertahanan Amerika itu. Hanya saja, mereka mempertanyakan efektivitasnya karena operasional sistem Patriot terlalu mahal hanya untuk menghadapi drone Rusia yang sangat murah.

Tom Karako, direktur Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di AS, mengatakan kepada CNN, Kamis (22/12/2022), bahwa sistem Patriot "bukan pengubah permainan" dalam perang Rusia-Ukraina karena itu "hanya mempertahankan sepotong kotoran yang relatif kecil".

Baca juga: Apa Itu Sistem Rudal Patriot AS dan Mengapa Ukraina Menginginkannya?

Belum lagi kebutuhan logistik yang signifikan; hanya satu baterai yang dioperasikan oleh sekitar 90 tentara, dan termasuk komputer, sistem kontrol keterlibatan, radar susunan bertahap, peralatan pembangkit listrik, dan hingga delapan peluncur.

CSIS baru-baru ini mengatakan dalam sebuah laporan bahwa putaran rudal untuk Patriot masing-masing bernilai sekitar USD4 juta (Rp62,3 miliar).

Pensiunan Jenderal Mark Hertling, mantan komandan Angkatan Darat AS-Eropa mengatakan putaran yang mahal dari setiap misil sistem Patriot kemungkinan tidak akan digunakan untuk menembak jatuh setiap rudal yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.

“Ini bukan sistem yang akan mengejar drone atau rudal balistik yang lebih kecil,” katanya.

“Bisakah itu melakukan itu? Sangat. Tetapi ketika Anda berbicara tentang merobohkan drone USD20.000 (Rp311 juta), atau rudal balistik USD100.000 (Rp1,5 miliar) yang dibeli Rusia, dengan roket USD3-5 juta, itu tidak memberi Anda banyak pengembalian investasi. Apa yang dapat dilakukannya adalah membebaskan sistem rendah dan menengah untuk mengejar target semacam itu," paparnya.

Departemen Luar Negeri AS pada Selasa lalu mengumumkan paket bantuan baru ke Ukraina yang mencakup transfer pertama kalinya Sistem Pertahanan Udara dan Rudal Patriot. "Yang mampu menjatuhkan rudal jelajah, rudal balistik jarak pendek, dan pesawat terbang di langit-langit yang jauh lebih tinggi daripada sistem pertahanan udara yang disediakan sebelumnya,” kata departemen tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Trump Bantah Ngajak...
Trump Bantah Ngajak Baikan dengan China, Tarif Tetap Digenjot 145%
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Petani Tebu di Budugsidorejo...
Petani Tebu di Budugsidorejo Jombang Panen Perdana Musim Giling 2025
Tanggapi RUU Pemilu,...
Tanggapi RUU Pemilu, Megawati: Niatkan Buat Negara, Bukan Beli Kekuasaan
Megawati Ingatkan Tanah...
Megawati Ingatkan Tanah Subur di Bali Tak Boleh Dikonversi
Berita Terkini
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved