Rusia Sebut Lebih dari 60 Warganya 'Disandera' AS

Selasa, 20 Desember 2022 - 19:07 WIB
loading...
Rusia Sebut Lebih dari...
Rusia sebut lebih dari 60 warganya disandera AS. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) secara praktis menyandera lebih dari 60 warga Rusia , menangkap mereka dengan tuduhan palsu dan menjatuhkan hukuman puluhan tahun penjara. Tudingan itu dilontarkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin.

"Otoritas AS telah benar-benar memburu orang Rusia di seluruh dunia terutama di negara-negara yang memiliki perjanjian bilateral tentang ekstradisi dengan AS, berusaha menangkap warga negara kita dengan tuduhan palsu," kata Vershinin.

"Jumlah keseluruhan warga Rusia pada dasarnya disandera melebihi 60," imbuhnya seperti dikutip Sputnik, Selasa (20/12/2022).



Vershinin mengatakan bahwa pengadilan AS memvonis Rusia puluhan tahun penjara, dengan kecenderungan semakin kuat di bawah pemerintahan AS saat ini di tengah meningkatnya ketegangan politik antara kedua negara.

Diplomat senior Rusia itu juga mendesak orang-orang Rusia untuk mempertimbangkan risiko yang dapat mereka hadapi ketika bepergian ke negara-negara yang tidak bersahabat bahkan jika ada "kecurigaan sekecil apa pun" mereka mungkin memiliki kepentingan khusus untuk dinas rahasia AS dan penegakan hukum karena orang Rusia dianggap bersalah di negara ini.

"Kementerian Luar Negeri Rusia, Kedutaan Besar di Washington, konsulat jenderal di New York dan Houston akan terus memberikan semua kemungkinan bantuan kepada warga Rusia yang berada dalam kesulitan dan mencari kepulangan mereka," Vershinin menambahkan.



Ia mencatat bahwa Moskow akan dengan tegas menanggapi semua tindakan bermusuhan oleh otoritas AS.

Awal bulan ini, AS dan Rusia menukar pemain bola basket AS Brittney Griner yang dipenjara dan pengusaha Rusia Viktor Bout dalam pertukaran tahanan satu lawan satu. Bout menjalani hukuman 25 tahun di AS atas tuduhan perdagangan senjata.

Griner dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara awal tahun ini di Rusia karena secara ilegal membawa minyak ganja ke negara itu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved