Zelensky: Penaklukan Kembali Crimea telah Dimulai

Senin, 19 Desember 2022 - 16:04 WIB
loading...
Zelensky: Penaklukan Kembali Crimea telah Dimulai
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina sekarang secara psikologis siap merebut kembali Semenanjung Crimea dari Rusia dengan paksa.

Zelensky mengungkapkan hal itu kepada penyiar Prancis TF1 dalam wawancara pada Minggu (18/12/2022).

"Penaklukan kembali Crimea seharusnya sudah dimulai di kepala orang Ukraina,” tegas Zelensky.

Dia mengisyaratkan dapat mengunjungi semenanjung "yang tidak diduduki" paling cepat tahun 2023.

"Operasi itu sendiri belum dimulai," ujar Zelensky ketika ditanya tentang rencana Kiev untuk Crimea.



"Ketika itu dimulai, Anda pasti akan mendengarnya," papar dia kepada TF1.

Dia mengaku secara pribadi percaya, "Penaklukan kembali Crimea telah dimulai di kepala orang-orang, dan itu sangat penting."

Menurut Zelensky, tidak cukup bagi Kiev untuk berulang kali menyatakan semenanjung itu adalah bagian dari wilayah Ukraina.

Dia menegaskan, Ukraina harus siap merebutnya kembali dengan paksa karena Rusia tidak akan menyerah.

"Seseorang harus siap dan pergi (ke Crimea)," papar Zelensky.

"Tidak ada yang akan menyerahkan Crimea begitu saja tanpa alasan tertentu. Penaklukan kembali selalu dimulai dengan masyarakat: dengan kemauan dan kesiapannya. Saya yakin permulaan telah dilakukan," ujar presiden Ukraina.

Zelensky tidak memberikan perincian tentang waktu operasi yang diklaim, tetapi mengatakan dia "mencintai Crimea" dan akan "senang datang ke Krimea kami yang tidak diduduki."

Dia menjelaskan, akan "menyenangkan" untuk sampai ke sana di musim panas 2023.

Awal pekan ini, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov juga mengatakan Ukraina berencana merebut kembali semenanjung itu.

"Kami akan memperjuangkan Crimea jika diperlukan," ungkap dia, seraya menambahkan Kiev tidak akan meminta izin untuk melakukan itu.

Crimea telah menjadi bagian dari Rusia sejak referendum 2014 di mana penduduk di sana memilih bergabung dengan Moskow setelah kudeta Maidan di Kiev.

Zelensky telah berulang kali menyatakan dia bermaksud menguasai Crimea, bersama dengan empat bekas wilayah Ukraina yang baru-baru ini memilih bergabung dengan Federasi Rusia.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1393 seconds (0.1#10.140)