Panglima Militer Valeriy Zaluzhnyi: 76 Rudal Rusia Hujani Ukraina, 60 Ditembak Jatuh

Sabtu, 17 Desember 2022 - 04:47 WIB
loading...
Panglima Militer Valeriy...
Sekitar 76 rudal Rusia menghujani seluruh wilayah Ukraina pada hari Jumat. Ukraina klaim berhasil menembak jatuh 60 misil musuh. Foto/REUTERS/Mykola Synelnykov
A A A
KIEV - Jenderal Valeriy Zaluzhnyi, Panglima Militer Ukraina , mengumumkan negaranya telah dihujani sekitar 76 rudal oleh Rusia sepanjang hari Jumat. Menurutnya, dari total misil tersebut, 60 di antaranya berhasil ditembak jatuh.

Dia mengakui beberapa rudal musuh lolos dari intersepsi, menyerang berbagai kota yang mengakibatkan banyak warga tewas.

Jenderal tertinggi Ukraina itu tidak mengungkap jumlah korban tewas dalam serangan besar-besaran Moskow kemarin.



Dalam pengumuman di Twitter, Jenderal Zaluzhnyi mengatakan 76 rudal musuh menargetkan infrastruktur kritis Ukraina. Dari total misil itu yang menyerang itu, 72 di antaranya adalah rudal jelajah sementara empat lainnya adalah rudal air-to-surface yang dipandu.

Serangan besar-besaran itu diluncurkan pada pukul 13.00 siang waktu Kiev. Beberapa misil penyerang yang teridentifikasi adalah Kh-101, Kh-55, dan Kalibr berbasis laut.

"Teror rudal tidak akan memaksa kita untuk meletakkan senjata," tulis Zaluzhnyi di Twitter, seperti dikutip Newsweek, Sabtu (17/12/2022).

Kementerian Luar Negeri Ukraina, yang menyebut Rusia "negara teroris", men-tweet bahwa sebuah rudal menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kryvyi Rih, menewaskan dua orang dan melukai delapan orang—-termasuk tiga anak.



“Untuk setiap rudal atau drone Rusia yang ditujukan ke Ukraina dan rakyat Ukraina harus ada howitzer yang dikirim ke Ukraina, tank untuk Ukraina, kendaraan lapis baja untuk Ukraina,” tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

"Itu secara efektif akan mengakhiri teror Rusia terhadap Ukraina dan memulihkan perdamaian serta keamanan di Eropa dan sekitarnya."

Kryvyi Rih adalah kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ibu negara Ukraina Olena Zelenska men-tweet: "Hari Jumat dimulai dengan penembakan besar-besaran di seluruh negeri."

"Ukraina mengepalkan tinjunya, tetapi bertahan dan akan menang," lanjut dia.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa wali kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, mengatakan bahwa terjadi kerusakan "kolosal" yang mengancam kesejahteraan penduduk dalam suhu yang sangat dingin. Selain itu, Gubernur Dnipro juga melaporkan adanya "kerusakan serius".

Maria Avdeeva, direktur penelitian di Asosiasi Pakar Eropa di Ukraina, men-tweet foto dan video dari stasiun metro Kiev yang tidak dapat beroperasi, yang diperkirakan tidak dapat digunakan sepanjang hari.

"Saya terbangun karena suara ledakan di udara," kata Yuliia Herasymenko, seorang pengusaha wanita Ukraina yang tinggal di Kiev, kepada Newsweek.

"Sistem antirudal kami berfungsi, jadi saya mendengar semua suara ini."

Wanita itu menambahkan bahwa dia juga mendengar banyak rudal terbang di atas rumahnya, disertai dengan suara senjata.

"Tapi masih di kota-kota lain di Ukraina infrastrukturnya hancur lagi sehingga kami akan memiliki banyak pekerjaan lagi," katanya.

"Apapun yang terjadi, kami semua sangat termotivasi dan kuat meskipun teroris ingin kami menyerah secara spiritual dan emosional. Mereka akan kalah."

Militer Rusia belum berkomentar atas serangan besar-besaran terbaru mereka.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Ben Whittaker Akhiri...
Ben Whittaker Akhiri Kisah Liam Cameron di Ronde Kedua
Antara Persahabatan...
Antara Persahabatan dan Ambisi: Jalan Terjal Islam Makhachev Menuju Gelar Kedua!
Kekalahan Islam Makhachev...
Kekalahan Islam Makhachev yang Menodai Rekor Tak Terkalahkan
Berita Terkini
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
6 menit yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
33 menit yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
1 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
1 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
2 jam yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
9 jam yang lalu
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved