Sama-sama Bersenjata Nuklir, India dan Pakistan Cekcok Sengit di PBB

Sabtu, 17 Desember 2022 - 03:27 WIB
loading...
Sama-sama Bersenjata...
Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari (dua dari kanan) terlibat perang kata-kata dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dalam forum PBB. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - India dan Pakistan , keduanya bersenjata nuklir, terlibat perang kata-kata secara tidak langsung dalam forum PBB.

Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari menyebut Perdana Menteri (PM) India sebagai "jagal Gujarat". Itu sebagai balasan atas komentar Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar yang menuduh negara Pakistan sebagai "pusat terorisme".

Cekcok sengit dengan bertukar hinaan oleh kedua diplomat itu terjadi setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis, yang memperingatkan meningkatnya bahaya terorisme.



Kedua negara di Asia Selatan ini telah puluhan tahun berseteru, terutama terkait sengket wilayah Himalaya Kashmir yang terbagi pada tahun 1947. Sejak itu, India dan Pakistan telah berperang tiga kali dan beberapa kali terlibat pertempuran kecil di sepanjang perbatasan.

New Delhi menuduh Islamabad menyembunyikan milisi bersenjata yang melancarkan serangan di tanahnya, termasuk serangan Mumbai 2008 yang menewaskan 175 orang.

Para penyerang Mumbai diduga anggota kelompok bersenjata Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan. Penyelidik India mengatakan tindakan mereka diarahkan melalui telepon oleh pimpinan di Pakistan.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jaishankar menyebut Pakistan sebagai "pusat terorisme".

"Saran saya adalah untuk membersihkan tindakan Anda dan mencoba untuk menjadi tetangga yang baik," katanya.

“Hillary Clinton, selama kunjungannya ke Pakistan, mengatakan bahwa jika Anda memelihara ular di halaman belakang Anda, Anda tidak dapat mengharapkan mereka hanya menggigit tetangga Anda, pada akhirnya mereka akan menggigit orang yang memeliharanya di halaman belakang,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1435 seconds (0.1#10.140)