Rusia Buka Resor Ski Bikini di Dekat 'Gerbang Neraka'

Selasa, 13 Desember 2022 - 14:35 WIB
loading...
Rusia Buka Resor Ski...
Rusia membuka resor ski bikini di dekat situs bekas tambang yang dijuluki Gerbang Neraka di Siberia. Foto/East2west News
A A A
MOSKOW - Rusia membuka resor ski bikini yang berdekatan dengan sebuah lubang raksasa yang dijuluki sebagai "Gate to Hell" atau "Gerbang Neraka".

Lubang raksasa atau sinkhole dengan lebar sekitar 30 meter ini berlokasi di Siberia. Itu adalah bekas lokasi tambang bijih besi yang telah lama runtuh.

Ada satu rumah terlihat bertengger di tepi kawah raksasa itu, dan hampir tertelan.

Penghuni dari total empat rumah sebelumnya telah dipindahkan dari lokasi di Sheregesh, distrik Tastagol, wilayah Kemerovo, Siberia, di tengah kekhawatiran situs itu akan runtuh lagi.



Seorang juru bicara distrik Tashtagol mengatakan: “Penurunan permukaan Bumi di batas-batas peruntukan pertambangan di tambang Sheregesh dapat diprediksi."

“[Penghuni] rumah nomor 14, 16, 18 dan 20 di Jalan Pervomayskaya dimukimkan kembali [sebelum keruntuhan]," lanjut juru bicara distrik, seperti dikutip The Mirror, Selasa (13/12/2022).

Pekerjaan di tambang Sheregesh di kawasan industri Kuzbass telah ditangguhkan.

Rumah-rumah di lokasi tersebut sebagian besar adalah rumah liburan.

Pemerintah setempat berniat untuk mengisi lubang raksasa itu di masa depan.

Resor ski terdekat Sheregesh adalah salah satu yang paling populer di Rusia. Ini terkenal dengan kompetisi ski bikini tahunan di musim semi.

Kantor berita Rusia, Interfax, menyebut pemilik tambang Sheregesh sebagai Evraz Group. Raksasa pembuat baja itu dikenai sanksi oleh Inggris pada bulan Maret terkait dengan perang Rusia di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Inggris mengatakan: "Perusahaan manufaktur dan pertambangan baja beroperasi di sektor-sektor yang memiliki kepentingan strategis bagi Pemerintah Rusia."

“Evraz plc memproduksi 28% dari semua roda kereta api Rusia dan 97% rel kereta api di Rusia. Ini sangat penting karena Rusia menggunakan kereta api untuk memindahkan pasokan militer utama dan pasukan ke garis depan di Ukraina."

“Seiring dengan langkah-langkah yang ada, tindakan ini akan semakin menghalangi perusahaan yang beroperasi di sektor strategis di Rusia. Pembekuan aset hari ini berarti tidak ada warga negara atau perusahaan Inggris yang dapat berbisnis dengan mereka," lanjut pernyataan pemerintah Inggris.

"Operasi inti Evraz plc berada di Rusia di mana mereka adalah pemberi kerja utama. Sanksi ini akan semakin mengikis cadangan keuangan dan ekonomi [pemerintah Presiden Rusia Vladimir] Putin, dan mendukung perlawanan berkelanjutan Ukraina."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1668 seconds (0.1#10.140)