China Kecam Sanksi AS atas Dugaan Pelanggaran HAM di Tibet

Selasa, 13 Desember 2022 - 05:00 WIB
loading...
China Kecam Sanksi AS...
China Kecam Sanksi AS atas Dugaan Pelanggaran HAM di Tibet.
A A A
BEIJING - Sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap dua pejabat senior China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tibet adalah ilegal dan sangat merusak hubungan China-AS. Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri China, Senin (12/12/2022).

China menolak tuduhan bahwa pihaknya telah menggunakan kebijakan keras untuk memadamkan perbedaan etnis dan mengontrol kegiatan keagamaan di wilayah pegunungan Himalaya yang berbatu-batu di Tibet.



Komentar itu muncul setelah Departemen Keuangan AS mengatakan pada hari Jumat, bahwa pihaknya memberlakukan sanksi terhadap Wu Yingjie, Ketua Partai Komunis yang berkuasa di Tibet antara 2016 dan 2021, dan Zhang Hongbo, seorang pejabat keamanan publik senior di wilayah tersebut.

Juru bicara kementerian Wang Wenbin mengatakan, langkah-langkah itu merupakan campur tangan besar dalam urusan dalam negeri China dan pelanggaran norma dasar hubungan internasional.

"Kami mendesak pihak AS untuk segera mencabut apa yang disebut sanksi," katanya dalam pengarahan regular, seperti dikutip dari Reuters.

Mereka melakukan kerusakan serius pada hubungan China-AS, kata Wang, menambahkan bahwa China akan melindungi hak dan kepentingannya yang sah.



“Amerika Serikat tidak memiliki hak untuk menjatuhkan sanksi pada negara lain di setiap kesempatan dan tidak memenuhi syarat untuk berperan sebagai polisi dunia,” tambah Wang.

Wang juga mengkritik komentar pada hari Sabtu oleh Nicholas Burns, duta besar AS untuk China, sebagai "penuh kebohongan dan prasangka".

Sementara Burns mengatakan, AS tetap "sangat prihatin" atas apa yang dilihatnya sebagai kegagalan China untuk memenuhi komitmen internasionalnya untuk melindungi hak-hak yang dijamin oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, di bidang-bidang seperti Hong Kong, Tibet, dan Xinjiang.

"Kami mendesak pihak AS untuk berhenti menggunakan isu HAM untuk mencoreng China, berhenti menggunakan isu HAM untuk mencampuri urusan dalam negeri China dan merusak stabilitas China," tambah Wang.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Profil M Arif Nuryanta,...
Profil M Arif Nuryanta, Ketua PN Jaksel yang Memutus Bebas Dua Polisi Tragedi KM 50
Bikin Bangga! Pusat...
Bikin Bangga! Pusat Produk Indonesia Hadir di Jantung Kota Melbourne
Statistik Mentereng...
Statistik Mentereng Jay Idzes saat Bantu Venezia Dekati Zona Aman
Berita Terkini
Siapa Gwaska Dankarami?...
Siapa Gwaska Dankarami? Gembong Bandit yang Kejam dan Selalu Bersembunyi di Hutan dan Ditakuti Tentara dan Warga Nigeria
41 menit yang lalu
Israel Hancurkan RS...
Israel Hancurkan RS Al Ahli, Hamas Tuding Zionis Lakukan Kejahatan Perang Baru
1 jam yang lalu
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
2 jam yang lalu
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
3 jam yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
4 jam yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
4 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved