Antisipasi Lonjakan COVID-19, China Perluas Fasilitas Perawatan Intensif

Minggu, 11 Desember 2022 - 19:15 WIB
loading...
Antisipasi Lonjakan...
Antisipasi Lonjakan COVID-19, China Perluas Fasilitas Perawatan Intensif. FOTO/Reuters
A A A
BEIJING - Menghadapi lonjakan kasus COVID-19 , China membangun lebih banyak fasilitas perawatan intensif dan berusaha memperkuat rumah sakit. Langkah itu diambil saat Beijing membatalkan kontrol anti-virus yang mengurung jutaan orang di rumah mereka, menghancurkan pertumbuhan ekonomi, dan memicu protes.

Pemerintah Presiden Xi Jinping secara resmi berkomitmen untuk menghentikan penularan virus. Tetapi, langkah terbaru menunjukkan Partai Komunis yang berkuasa akan mentolerir lebih banyak kasus tanpa karantina atau menutup perjalanan atau bisnis karena menghentikan strategi "nol-COVID" -nya.



Pada Minggu (11/12/2022), pemerintah melaporkan 10.815 kasus baru, termasuk 8.477 tanpa gejala. Itu pada dasarnya seperempat dari puncak harian minggu sebelumnya di atas 40.000, tetapi hanya mewakili orang yang dites setelah dirawat di rumah sakit atau untuk pekerjaan di sekolah dan situs berisiko tinggi lainnya.

Provinsi Shaanxi di barat telah menyisihkan 22.000 tempat tidur rumah sakit untuk COVID-19 dan siap meningkatkan kapasitas perawatan intensifnya 20 persen dengan mengubah tempat tidur lain, lapor outlet berita Shanghai The Paper, mengutip Yun Chunfu, seorang pejabat komisi kesehatan provinsi.

Yun mengatakan, kota-kota “mempercepat peningkatan” rumah sakit untuk “pasien yang sakit kritis”. “Setiap kota diharuskan menunjuk rumah sakit dengan kekuatan komprehensif yang kuat dan tingkat perawatan yang tinggi untuk kasus COVID-19,” kata Yu, seperti dikutip pada konferensi pers.



China memiliki 138.000 tempat tidur perawatan intensif, direktur umum Biro Administrasi Medis Komisi Kesehatan Nasional, Jiao Yahui, mengatakan pada konferensi pers Jumat. Itu kurang dari satu untuk setiap 10.000 orang.

Sumber daya kesehatan didistribusikan secara tidak merata. Tempat tidur rumah sakit terkonsentrasi di Beijing, Shanghai, dan kota-kota lain di pantai timur yang makmur.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Sejarah Kelam Kashmir:...
Sejarah Kelam Kashmir: Konflik Panjang India dan Pakistan yang Belum Berakhir
Rekomendasi
Eks Timnas Indonesia...
Eks Timnas Indonesia Apresiasi PB POBSI Usai Datangkan Fedor Gorst: Semoga Lahir Atlet Kelas Dunia
Kejati Sultra Tetapkan...
Kejati Sultra Tetapkan Kepala KUPP Kolaka dan 3 Direktur Perusahaan Tambang Nikel Tersangka Korupsi
4 Potret Renata Kusmanto,...
4 Potret Renata Kusmanto, Istri Fachri Albar yang Jadi Sorotan Netizen
Berita Terkini
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
17 menit yang lalu
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
1 jam yang lalu
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
2 jam yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
3 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
9 jam yang lalu
Infografis
Sangkal Tudingan Zelensky,...
Sangkal Tudingan Zelensky, Rusia: China tetap Seimbang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved