PBB Peringatkan Bahaya Barat Persenjatai Ukraina
loading...
A
A
A
Dia juga merujuk pada materi sumber terbuka, termasuk laporan oleh outlet berita terkemuka Amerika, yang menguraikan kekhawatiran senjata Barat yang dikirim ke Ukraina dapat meningkatkan perdagangan senjata ilegal.
Secara khusus, Kovalik merujuk pada artikel CNN dari April 2022, yang mengklaim AS telah memutuskan mengambil "resiko sadar" dengan mempersenjatai Ukraina.
Outlet tersebut mengutip para pejabat Amerika yang telah mengakui beberapa senjata yang dipasok Barat “mungkin berakhir di tangan militer lain” yang tidak direncanakan AS untuk dipersenjatai.
"Itu jatuh ke dalam lubang hitam besar, dan Anda hampir tidak merasakannya sama sekali setelah beberapa saat," ujar sumber CNN saat itu.
Kovalik juga mengutip kepala Interpol, Jurgen Stock, yang memperingatkan pada Juni bahwa senjata yang dikirim ke Ukraina diharapkan “diperdagangkan tidak hanya ke negara tetangga tetapi juga ke benua lain.”
Menurut Kovalik, masalah ini memerlukan pengawasan internasional. “Namun, AS tidak akan melakukan itu," papar dia.
Dia mencatat Kongres telah menolak resolusi beberapa hari yang lalu yang meminta bantuan AS ke Ukraina untuk diaudit.
"Siapa yang mengawasi para penjaga?" dia bertanya, menambahkan bahwa ini adalah tanggung jawab DK PBB.
Pernyataannya datang saat Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, memperingatkan Barat tentang "konsekuensi" hukum pengiriman senjata ke Ukraina, yang kemudian digunakan untuk membunuh warga sipil di Donbass.
Secara khusus, Kovalik merujuk pada artikel CNN dari April 2022, yang mengklaim AS telah memutuskan mengambil "resiko sadar" dengan mempersenjatai Ukraina.
Outlet tersebut mengutip para pejabat Amerika yang telah mengakui beberapa senjata yang dipasok Barat “mungkin berakhir di tangan militer lain” yang tidak direncanakan AS untuk dipersenjatai.
"Itu jatuh ke dalam lubang hitam besar, dan Anda hampir tidak merasakannya sama sekali setelah beberapa saat," ujar sumber CNN saat itu.
Kovalik juga mengutip kepala Interpol, Jurgen Stock, yang memperingatkan pada Juni bahwa senjata yang dikirim ke Ukraina diharapkan “diperdagangkan tidak hanya ke negara tetangga tetapi juga ke benua lain.”
Menurut Kovalik, masalah ini memerlukan pengawasan internasional. “Namun, AS tidak akan melakukan itu," papar dia.
Dia mencatat Kongres telah menolak resolusi beberapa hari yang lalu yang meminta bantuan AS ke Ukraina untuk diaudit.
"Siapa yang mengawasi para penjaga?" dia bertanya, menambahkan bahwa ini adalah tanggung jawab DK PBB.
Pernyataannya datang saat Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, memperingatkan Barat tentang "konsekuensi" hukum pengiriman senjata ke Ukraina, yang kemudian digunakan untuk membunuh warga sipil di Donbass.