Lakukan Pertukaran Tahanan, Rusia Tepis Anggapan Rujuk dengan AS

Jum'at, 09 Desember 2022 - 20:42 WIB
loading...
Lakukan Pertukaran Tahanan,...
Proses pertukaran tahanan AS-Rusia yang melibatkan pebasket Brittney Griner dan pedagang senjata Rusia Viktor Bout. Foto/TMZ
A A A
MOSKOW - Rusia menepis anggapan bahwa hubungannya dengan Amerika Serikat (AS) telah menjadi lebih baik setelah keduanya terlibat pertukaran tahanan . Sebaliknya, Rusia mengatakan hubungannya dengan AS masih dalam kondisi "krisis.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengungkapkan, pertukaran tahanan antara Rusia dan AS seharusnya tidak dilihat sebagai indikasi peningkatan hubungan bilateral.

“Negosiasi (antara Moskow dan Washington) secara eksklusif tentang pertukaran. Akan salah untuk membuat kesimpulan hipotetis bahwa itu dapat berfungsi sebagai langkah untuk keluar dari krisis yang saat ini kita miliki dalam hubungan bilateral,” kata Peskov.

“Hubungan itu tetap dalam keadaan buruk,” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (9/12/2022).



Peskov membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Izvestia di sela-sela sebuah acara di Kyrgyzstan, negara Asia Tengah.

Peskov mengatakan berita terpenting adalah bahwa seorang warga negara Rusia, yang menghabiskan 14 tahun yang secara de facto ditahan secara ilegal oleh Amerika, kembali ke tanah airnya.

Dia menambahkan bahwa dokter belum memeriksa Viktor Bout. Keluarganya sebelumnya melaporkan bahwa kesehatannya memburuk secara serius saat berada dalam tahanan AS.

Seperti diketahui, Rusia dan AS terlibat pertukaran tahanan yang melibatkan pebasket Brittney Griner dan pedagang senjata Rusia Viktor Bout. Griner dihukum karena pelanggaran narkoba oleh pengadilan Rusia pada bulan Agustus. Minyak ganja ditemukan di kopernya saat dia tiba di negara itu Februari lalu. Atlet menyatakan selama persidangan bahwa dia telah membawa zat terlarang bersamanya secara tidak sengaja. Pejabat tinggi AS, termasuk Presiden Joe Biden, berbicara atas namanya.



Sedangkan Bout menjalani hukuman penjara yang lama karena pelanggaran perdagangan senjata, yang dia bantah. Dia ditahan pada tahun 2008 selama operasi tangkap tangan Amerika di Thailand dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan AS pada tahun 2012.

Menurut pejabat di kedua negara, pembicaraan terkait pertukaran keduanya telah berlangsung selama berbulan-bulan. Media Rusia pertama kali melaporkan negosiasi tersebut pada bulan Mei, mengutip sumber tanpa nama.

Beberapa kritikus pemerintahan Biden mengecam kesepakatan pertukaran tahanan itu karena dianggap tidak menguntungkan AS. Mantan Presiden Donald Trump bertanya-tanya mengapa pensiunan Marinir AS Paul Whelan tidak termasuk dalam perjanjian tersebut. Whelan menjalani hukuman 16 tahun di Rusia setelah dinyatakan bersalah melakukan spionase pada tahun 2020.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved