Bunuh Warga Palestina Tak Bersenjata, Politisi Ekstrimis Ben-Gvir Sebut Tentara Israel Pahlawan
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Politisi sayap kanan Israel yang siap jadi menteri dalam pemerintahan yang baru, Itamar Ben-Gvir, memuji seorang tentara Israel yang menembak mati seorang warga Palestina yang tidak bersenjata sebagai "pahlawan".
Gvir - yang telah ditunjuk sebagai menteri keamanan nasional dalam pemerintahan koalisi Benjamin Netanyahu - mengucapkan selamat kepada prajurit tersebut karena telah melakukan tembakan "tepat, cepat dan keras" yang menewaskan Ammar Mefleh, seorang warga Palestina berusia 22 tahun di Tepi Barat yang diduduki pada hari Sabtu lalu.
"Kudos to the hero warrior," kata Ben-Gvir di Twitter, menyebut Mefleh sebagai "teroris yang tercela".
Pemimpin partai Otzma Yehudit dilaporkan berbicara dengan prajurit itu di telepon, mengatakan kepadanya: "Bagus, Anda melakukan apa yang ditugaskan kepada Anda ... Saya bangga ada pejuang seperti Anda," seperti dikutip dari New Arab, Selasa (6/12/2022).
Prajurit yang dipuji oleh Ben Gvir menembak Mefleh dari jarak dekat di kota Huwarah, selatan Nablus, di siang bolong.
Video kejadian tersebut menunjukkan Mefleh berkelahi dengan tentara Israel, yang mencoba menahannya. Prajurit itu meraih pistol dan menembak Mefleh, terus menembak bahkan ketika warga Palestina itu jatuh ke tanah dan tidak bisa bergerak.
Rekaman itu menunjukkan tangan Mefleh tidak memegang senjata selama insiden itu.
Pasukan Israel mengklaim bahwa Mefleh telah mencoba melakukan serangan penikaman sebelum dia ditembak mati.
Ben-Gvir terkenal karena pernyataan rasisnya terhadap orang Palestina dan Arab.
Gvir - yang telah ditunjuk sebagai menteri keamanan nasional dalam pemerintahan koalisi Benjamin Netanyahu - mengucapkan selamat kepada prajurit tersebut karena telah melakukan tembakan "tepat, cepat dan keras" yang menewaskan Ammar Mefleh, seorang warga Palestina berusia 22 tahun di Tepi Barat yang diduduki pada hari Sabtu lalu.
"Kudos to the hero warrior," kata Ben-Gvir di Twitter, menyebut Mefleh sebagai "teroris yang tercela".
Pemimpin partai Otzma Yehudit dilaporkan berbicara dengan prajurit itu di telepon, mengatakan kepadanya: "Bagus, Anda melakukan apa yang ditugaskan kepada Anda ... Saya bangga ada pejuang seperti Anda," seperti dikutip dari New Arab, Selasa (6/12/2022).
Prajurit yang dipuji oleh Ben Gvir menembak Mefleh dari jarak dekat di kota Huwarah, selatan Nablus, di siang bolong.
Video kejadian tersebut menunjukkan Mefleh berkelahi dengan tentara Israel, yang mencoba menahannya. Prajurit itu meraih pistol dan menembak Mefleh, terus menembak bahkan ketika warga Palestina itu jatuh ke tanah dan tidak bisa bergerak.
Rekaman itu menunjukkan tangan Mefleh tidak memegang senjata selama insiden itu.
Pasukan Israel mengklaim bahwa Mefleh telah mencoba melakukan serangan penikaman sebelum dia ditembak mati.
Ben-Gvir terkenal karena pernyataan rasisnya terhadap orang Palestina dan Arab.