Profil Abu al-Hassan al-Hashemi al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Meledakkan Dirinya Saat Dikepung

Selasa, 06 Desember 2022 - 12:05 WIB
loading...
Profil Abu al-Hassan al-Hashemi al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Meledakkan Dirinya Saat Dikepung
Pemimpin ISIS Abu al-Hassan al-Hasemi al-Quraishi yang tewas dalam pertempuran. Foto/gazzettadelsud.it
A A A
BAGHDAD - Abu al-Hassan al-Hasemi al-Quraishi adalah seorang pemimpin Negara Islam (ISIS) yang dikabarkan tewas dalam pertempuran pada pertengahan Oktober 2022.

Kabar kematiannya itu diumumkan juru bicara ISIS. Dirinya disebut tewas setelah meledakkan diri, kala dikepung musuh-musuhnya.

Al-Quraishi adalah pemimpin ISIS kedua yang terbunuh pada tahun ini. Kematiannya itu tentu saja beriringan dengan usaha ISIS untuk bangkit kembali dengan melakukan serangan mematikan di Suriah dan Irak.

Sebelum terbunuh, dia disebut sudah membunuh beberapa musuhnya. Melansir Reuters, al-Quraishi tewas saat tentara pembebasan Suriah melakukan pemberontakan.



Kematiannya ini sudah tentu menjadi pukulan tersendiri bagi ISIS. Sementara itu, diketahui tidak ada satu pun pasukan militer Amerika Serikat (AS) yang terlibat dalam pertempuran itu.

Lantas, seperti apa sosok al-Quraishi? Al-Quraishi menjadi pemimpin ISIS sejak 4 Februari 2022 hingga kematiannya pada Oktober 2022.

Ia lahir di Irak dan dikenal pula dengan nama Sayf al-Baghdad. Berbagai sumber menyebut, al-Quraishi sebelumnya pernah ditangkap di Istanbul, Turki pada Mei 2022.



Pihak intelijen Turki terlebih dahulu berhasil melacak pergerakannya di Suriah dalam periode yang sangat lama.

Penangkapan baru bisa dilakukan ketika al-Quraishi datang ke Turki secara tak resmi alias ilegal.

Sedikit menilik sejarah ISIS, kekompok ini adalah sebuah gerakan dan organisasi teroris yang menginduk pada doktrin jihad.

ISIS muncul dari residu gerakan al Qaeda di Irak yang hilang pada tahun 2007 meskipun sempat muncul kembali di tahun 2011.

Setelahnya, ISIS berdiri dan mulai eksis pada tahun 2013. Kelompok ini melancarkan berbagai serangan, seperti ke Mosul dan Tikrit pada Juni 2014.

ISIS juga menancapkan terornya di Indonesia. Salah satunya adalah kejadian bom Thamrin, Jakarta, pada tahun 2016 silam.

Kejadian bermula dari satu serangan di kafe di sekitar Sarinah. Pelaku melakukan aksi bom bunuh diri yang kemudian membuat para pengunjung panik.

Setelahnya, serangan terus berlanjut dengan bom yang meledak di depan pos polisi, seberang Sarinah. Akibat kejadian itu, 8 orang tewas dan sisanya mengalami luka.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)