Anggota Parlemen AS Selidiki Kesepakatan Minyak Rahasia Biden dan Arab Saudi

Selasa, 06 Desember 2022 - 07:51 WIB
loading...
A A A
Dengan harga konsumen naik pada laju tercepat dalam 40 tahun dan harga bensin serta solar AS mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Juni, inflasi merupakan masalah utama menjelang pemilu paruh waktu.

Ternyata, Partai Republik memenangkan mayoritas kursi DPR dalam pemilihan, yang berarti mereka akan dapat mengontrol agenda legislatif, termasuk masalah mana yang diselidiki saat Kongres baru bersidang bulan depan.

Comer kemungkinan akan memimpin Komite Pengawasan dan Reformasi DPR. Dia berjanji menyelidiki berbagai aspek kebijakan energi Biden, termasuk rilis dari Cadangan Minyak Strategis AS dan langkah-langkah yang membatasi produksi minyak dalam negeri.

“Dengan pemerintahan satu partai Demokrat di Washington, mereka telah mempersenjatai kekuatan mereka yang tidak terkendali, mengobarkan perang melawan produksi energi buatan Amerika, dan memaksakan kebijakan Green New Deal pada rakyat Amerika,” ujar Comer.

Dia menambahkan, "Dengan kekuatan palu, kami akan meminta pertanggungjawaban pemerintahan Biden karena secara sembrono menyerang industri kritis yang menyediakan energi yang terjangkau bagi rakyat Amerika dan kesempatan kerja dengan gaji yang baik."

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengakui pemerintah meminta Arab Saudi pada Oktober untuk menunda pemotongan produksi sebulan, yang akan mendorongnya melewati pemilu.

Biden menanggapi keputusan OPEC dengan menuduh Arab Saudi berpihak pada Rusia dalam konflik Ukraina dan memperingatkan pembalasan, dengan mengatakan, "Akan ada konsekuensinya."

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)