Listrik Padam Terus Meluas, Wali Kota Kiev Peringatkan Potensi Evakuasi
loading...
A
A
A
KIEV - Wali Kota Kiev Vitali Klitschko memperingatkan kemungkinan akan ada evakuasi sebagian dari ibu kota Ukraina.
Alasannya, pihak berwenang memperkirakan lebih banyak pemadaman listrik hingga tahun depan.
Selama beberapa pekan terakhir, serangan rudal Rusia telah menghancurkan jaringan listrik negara itu secara signifikan.
Dalam wawancara dengan outlet media RBK-Ukraina yang diterbitkan pada Senin (28/11/2022), Klitschko mengatakan setelah serangan rudal Rusia terbaru pada Rabu, otoritas Kiev berhasil memulihkan pasokan air dan memastikan semua bangunan tempat tinggal dipanaskan pada Sabtu pagi.
“Listrik untuk sebagian besar rumah juga sebagian besar pulih dalam beberapa hari,” ujar dia.
Namun, terlepas dari upaya pihak berwenang mencegah pemadaman listrik besar-besaran di seluruh kota, kota ini "mempersiapkan berbagai skenario".
Ketika diminta wartawan untuk mengomentari laporan di media Jerman tentang rencana darurat evakuasi, Klitschko menjawab, “Saya tidak mengesampingkan skenario terburuk. Tidak akan ada evakuasi penuh, mungkin hanya sebagian, tetapi Anda tidak bisa benar-benar menyebutnya evakuasi.”
Dia menjelaskan, “Ini akan menjadi relokasi sementara dari kategori orang tertentu ke pinggiran di mana mungkin ada layanan.”
Namun, wali kota memperbarui seruan agar orang-orang pindah ke rumah musim panas mereka "di mana ada air dan perapian".
Klitschko juga mengakui sementara pihak berwenang di Kiev berharap dapat memulihkan infrastruktur energi yang rusak dalam hitungan pekan dengan bantuan peralatan Barat, “Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa pemadaman dapat berlanjut hingga musim semi.”
Rabu lalu, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengklaim, “Kerusakan bangunan tempat tinggal dan korban sipil benar-benar terjadi karena pertahanan udara Ukraina, yang dikerahkan bukan di pinggiran kota, melainkan di pusat (kota).”
Dia kemudian mengutip contoh serangan rudal di satu bangunan tempat tinggal di kota Vyshgorod sebelumnya pada hari yang sama, yang merenggut nyawa tujuh warga sipil, menyebabkan puluhan orang lainnya terluka.
Nebenzia mengklaim, “Bangunan itu telah dihantam dengan rudal pertahanan udara Amerika yang dipasok ke Kiev.”
Pejabat Rusia telah membuat klaim serupa sebelumnya, menunjukkan sebagian besar rudal pertahanan udara Ukraina yang rusak menyebabkan korban sipil.
Menyusul putaran terakhir pengeboman udara di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia bersikeras mereka tidak menyerang sasaran apa pun di Kiev.
Kremlin menyatakan pasukan Rusia hanya menyerang target yang terkait dengan kemampuan militer Ukraina.
Alasannya, pihak berwenang memperkirakan lebih banyak pemadaman listrik hingga tahun depan.
Selama beberapa pekan terakhir, serangan rudal Rusia telah menghancurkan jaringan listrik negara itu secara signifikan.
Dalam wawancara dengan outlet media RBK-Ukraina yang diterbitkan pada Senin (28/11/2022), Klitschko mengatakan setelah serangan rudal Rusia terbaru pada Rabu, otoritas Kiev berhasil memulihkan pasokan air dan memastikan semua bangunan tempat tinggal dipanaskan pada Sabtu pagi.
“Listrik untuk sebagian besar rumah juga sebagian besar pulih dalam beberapa hari,” ujar dia.
Namun, terlepas dari upaya pihak berwenang mencegah pemadaman listrik besar-besaran di seluruh kota, kota ini "mempersiapkan berbagai skenario".
Ketika diminta wartawan untuk mengomentari laporan di media Jerman tentang rencana darurat evakuasi, Klitschko menjawab, “Saya tidak mengesampingkan skenario terburuk. Tidak akan ada evakuasi penuh, mungkin hanya sebagian, tetapi Anda tidak bisa benar-benar menyebutnya evakuasi.”
Dia menjelaskan, “Ini akan menjadi relokasi sementara dari kategori orang tertentu ke pinggiran di mana mungkin ada layanan.”
Namun, wali kota memperbarui seruan agar orang-orang pindah ke rumah musim panas mereka "di mana ada air dan perapian".
Klitschko juga mengakui sementara pihak berwenang di Kiev berharap dapat memulihkan infrastruktur energi yang rusak dalam hitungan pekan dengan bantuan peralatan Barat, “Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa pemadaman dapat berlanjut hingga musim semi.”
Rabu lalu, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengklaim, “Kerusakan bangunan tempat tinggal dan korban sipil benar-benar terjadi karena pertahanan udara Ukraina, yang dikerahkan bukan di pinggiran kota, melainkan di pusat (kota).”
Dia kemudian mengutip contoh serangan rudal di satu bangunan tempat tinggal di kota Vyshgorod sebelumnya pada hari yang sama, yang merenggut nyawa tujuh warga sipil, menyebabkan puluhan orang lainnya terluka.
Nebenzia mengklaim, “Bangunan itu telah dihantam dengan rudal pertahanan udara Amerika yang dipasok ke Kiev.”
Pejabat Rusia telah membuat klaim serupa sebelumnya, menunjukkan sebagian besar rudal pertahanan udara Ukraina yang rusak menyebabkan korban sipil.
Menyusul putaran terakhir pengeboman udara di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia bersikeras mereka tidak menyerang sasaran apa pun di Kiev.
Kremlin menyatakan pasukan Rusia hanya menyerang target yang terkait dengan kemampuan militer Ukraina.
(sya)