Hujan Salju Turun, Banyak Warga Kiev Kedinginan Tanpa Pemanas

Minggu, 27 November 2022 - 19:50 WIB
loading...
Hujan Salju Turun, Banyak Warga Kiev Kedinginan Tanpa Pemanas
Hujan Salju Turun, Banyak Warga Kiev Kedinginan Tanpa Pemanas. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Hujan salju lebat diperkirakan terjadi di Kiev mulai Minggu (27/11/2022), dengan suhu turun di bawah titik beku pada siang dan malam. Jutaan orang yang masih tinggal di dan sekitar ibu kota Ukraina tetap harus menjalani hari dengan sedikit listrik dan panas.

Operator jaringan Ukrenergo mengatakan, bahwa produsen listrik hanya mampu memenuhi tiga perempat kebutuhan konsumsi, yang memerlukan pembatasan dan pemadaman listrik di seluruh negeri.



Sementara Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, ada pembatasan penggunaan listrik di 14 dari 27 wilayah Ukraina dan di Kiev, untuk "lebih dari 100.000" pelanggan di setiap wilayah.

"Jika konsumsi meningkat di malam hari, jumlah pemadaman mungkin meningkat," kata Zelensky dalam video malamnya, seperti dikutip dari Reuters.

"Ini sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya sekarang untuk menghemat daya dan mengkonsumsinya secara rasional," lanjutnya.

Sergey Kovalenko, Chief Operating Officer YASNO, yang menyediakan energi untuk Kiev, mengatakan situasi di kota telah membaik, tetapi masih tetap "cukup sulit". Dia menunjukkan bahwa warga harus memiliki setidaknya empat jam listrik per hari.



"Jika Anda tidak memiliki listrik setidaknya empat jam dalam satu hari terakhir, tulis ke DTEK Kyiv Electric Networks, rekan-rekan akan membantu Anda mencari tahu apa masalahnya," tulis Kovalenko di halaman Facebook-nya.

YASNO adalah cabang ritel DTEK, penyedia energi swasta terbesar di Ukraina. Pemboman terbaru Rusia pada hari Rabu menimbulkan kerusakan terburuk sejauh ini dalam konflik, meninggalkan jutaan orang di Ukraina tanpa cahaya, air atau panas.

Rusia mengatakan tidak menargetkan penduduk sipil, sementara Kremlin mengatakan bahwa serangan Moskow pada infrastruktur energi adalah konsekuensi dari keengganan Kiev untuk bernegosiasi.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)