6 Fakta tentang Anwar Ibrahim, PM Baru Malaysia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dato' Seri Utama Haji Anwar bin Ibrahim atau Anwar Ibrahim resmi ditunjuk sebagai Perdana Menteri (baru) Malaysia pada 24 November 2022. Penunjukan dilakukan oleh Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Sebelum meraih kekuasaan, pemimpin koalisi Pakatan Harapan ini menjadi politisi oposisi. Anwar Ibrahim merupakan politisi lawas kelahiran 10 Agustus 1947.
Dia sebenarnya anak didik mantan PM Mahathir Mohamad sebelum bermusuhan dan sempat berkoalisi kembali.
Ada 6 fakta tentang sosok Anwar Ibrahim ini. Berikut ulasannya.
1. Pendiri Gerakan Pemuda Muslim Malaysia
Karier politik Anwar Ibrahim dimulai sebagai pemimpin pemuda Islam sebelum bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pimpinan mantan PM Mahathir Mohamad. Dia kemudian lolos menjadi anggota Parlemen.
Anwar mendirikan Gerakan Pemuda Muslim yang lebih dikenal dengan ABIM pada tahun 1971.
2. Pernah Menjabat Menteri
Pada tahun 1983, Anwar Ibrahim menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Tiga tahun kemudian, tahun 1986, dia ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan.
Pada tahun 1991, politisi asal Bukit Mertajam ini ditunjuk sebagai Menteri Keuangan dan kemudian menjabat Wakil Perdana Menteri pada 1993.
Sebelum meraih kekuasaan, pemimpin koalisi Pakatan Harapan ini menjadi politisi oposisi. Anwar Ibrahim merupakan politisi lawas kelahiran 10 Agustus 1947.
Dia sebenarnya anak didik mantan PM Mahathir Mohamad sebelum bermusuhan dan sempat berkoalisi kembali.
Ada 6 fakta tentang sosok Anwar Ibrahim ini. Berikut ulasannya.
1. Pendiri Gerakan Pemuda Muslim Malaysia
Karier politik Anwar Ibrahim dimulai sebagai pemimpin pemuda Islam sebelum bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pimpinan mantan PM Mahathir Mohamad. Dia kemudian lolos menjadi anggota Parlemen.
Anwar mendirikan Gerakan Pemuda Muslim yang lebih dikenal dengan ABIM pada tahun 1971.
2. Pernah Menjabat Menteri
Pada tahun 1983, Anwar Ibrahim menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Tiga tahun kemudian, tahun 1986, dia ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan.
Pada tahun 1991, politisi asal Bukit Mertajam ini ditunjuk sebagai Menteri Keuangan dan kemudian menjabat Wakil Perdana Menteri pada 1993.