Ibu-ibu Tentara Rusia Menantang Vladimir Putin: Undang Kami, Jawab Pertanyaan Kami!
loading...
A
A
A
MOSKOW - Para ibu dan istri tentara Rusia yang berperang di Ukraina , melalui video, menantang Presiden Vladimir Vladimirovich Putin untuk mengundang dan menjawab pertanyaan mereka.
Mereka juga mendesak agar militer menepati janji yang dibuat oleh sang presiden.
Kemarahan dan keprihatinan telah meningkat di seluruh Rusia sejak September, ketika Kremlin mengumumkan bahwa ratusan ribu orang yang terlatih dan diperlengkapi dengan baik akan direkrut dan dikirim ke medan perang untuk mendukung perang Moskow di Ukraina.
Tetapi kekacauan pun terjadi, dengan laporan yang meluas tentang para pria yang dikecualikan—orang tua atau lemah—dikirim ke garis depan atau wajib militer meninggal setelah hampir tidak menerima pelatihan, memaksa Kremlin untuk mengakui "kesalahan".
Sebagai tanda bahwa Putin menganggap serius masalah yang berkembang, dia diharapkan pada Jumat (25/11/2022) untuk bertemu dengan sekelompok ibu dan istri tentara untuk pertama kalinya sejak dia memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina sembilan bulan lalu.
Laporan terbaru dari media-media lokal menyebut pertemuan Putin dengan para ibu dan istri tentara Rusia telah berlangsung.
Beberapa kerabat tentara telah menolak pertemuan itu dengan alasan hanya sebagai koreografi yang hati-hati dan pertemuan yang tidak akan menawarkan platform untuk diskusi yang jujur.
"Presiden akan bertemu dengan beberapa ibu yang ditarik dari sakunya, yang akan mengajukan pertanyaan yang tepat dan berterima kasih padanya," kata Olga Tsukanova, seorang ibu tentara yang juga aktivis.
"Seperti biasanya," katanya lagi, seperti dikutip AFP.
Mereka juga mendesak agar militer menepati janji yang dibuat oleh sang presiden.
Kemarahan dan keprihatinan telah meningkat di seluruh Rusia sejak September, ketika Kremlin mengumumkan bahwa ratusan ribu orang yang terlatih dan diperlengkapi dengan baik akan direkrut dan dikirim ke medan perang untuk mendukung perang Moskow di Ukraina.
Tetapi kekacauan pun terjadi, dengan laporan yang meluas tentang para pria yang dikecualikan—orang tua atau lemah—dikirim ke garis depan atau wajib militer meninggal setelah hampir tidak menerima pelatihan, memaksa Kremlin untuk mengakui "kesalahan".
Sebagai tanda bahwa Putin menganggap serius masalah yang berkembang, dia diharapkan pada Jumat (25/11/2022) untuk bertemu dengan sekelompok ibu dan istri tentara untuk pertama kalinya sejak dia memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina sembilan bulan lalu.
Laporan terbaru dari media-media lokal menyebut pertemuan Putin dengan para ibu dan istri tentara Rusia telah berlangsung.
Beberapa kerabat tentara telah menolak pertemuan itu dengan alasan hanya sebagai koreografi yang hati-hati dan pertemuan yang tidak akan menawarkan platform untuk diskusi yang jujur.
"Presiden akan bertemu dengan beberapa ibu yang ditarik dari sakunya, yang akan mengajukan pertanyaan yang tepat dan berterima kasih padanya," kata Olga Tsukanova, seorang ibu tentara yang juga aktivis.
"Seperti biasanya," katanya lagi, seperti dikutip AFP.