Militan Palestina Kembalikan Jasad Warga Israel

Kamis, 24 November 2022 - 15:31 WIB
loading...
Militan Palestina Kembalikan Jasad Warga Israel
Militan Palestina kembalikan jasad warga Israel. Foto/Ilustrasi
A A A
YERUSALEM - Militer Israel mengatakan bahwa jasad seorang remaja yang diambil oleh militan Palestina dari rumah sakit Tepi Barat telah dikembalikan ke keluarganya.

Kerabat Tiran Fero (17) mengatakan militan Palestina di kota Jenin Tepi Barat yang diduduki memasuki rumah sakit tempat Fero mencari di mana ia dirawat setelah kecelakaan mobil. Mereka kemudian memutusnya dari peralatan rumah sakit saat masih hidup, menurut ayahnya, dan mengeluarkannya dari rumah sakit. Militer Israel mengatakan Fero sudah mati ketika dia diculik dan penyebab kematian remaja itu masih dalam penyelidikan.

Fero berasal dari minoritas Arab Druze di Israel.

Seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa pengembalian jasadnya dilakukan melalui Otoritas Palestina, yang menjalankan otonomi terbatas di wilayah Tepi Barat, dan tidak ada negosiasi yang dilakukan dengan orang-orang bersenjata yang menahan jasad tersebut. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan.



Akram Rajoub, gubernur Jenin Palestina, mengatakan kepada radio publik Kan Israel bahwa penculikan jasad Fero adalah "kesalahan besar", dan pejabat Palestina melakukan upaya besar untuk menjamin pembebasannya. Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Fero dan komunitas Druze.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz berterima kasih kepada pejabat Palestina “yang bekerja tanpa lelah” atas pengembalian jasad Fero.

“Ini adalah tindakan kemanusiaan dasar yang diambil setelah insiden mengerikan,” katanya seperti dikutip dari AP, Kamis (24/11/2022).

Insiden itu akan meningkatkan ketegangan yang sudah mendidih antara Israel dan Palestina. Militan Palestina di masa lalu telah melakukan penculikan untuk mencari konsesi dari Israel.



Lebih dari 130 warga Palestina tewas dalam pertempuran Israel-Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem timur tahun ini, menjadikan 2022 sebagai tahun paling mematikan sejak 2006.

Pertempuran telah meningkat sejak serangkaian serangan Palestina pada musim semi yang menewaskan 19 orang di Israel.

Tentara Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah militan. Tetapi para pemuda pelempar batu yang memprotes penyerangan dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga telah dibunuh.

Delapan warga Israel lainnya tewas dalam gelombang baru serangan Palestina dalam beberapa pekan terakhir. Pada hari Rabu, ledakan kembar di dua halte bus di Yerusalem menewaskan seorang remaja dan melukai sedikitnya 18 orang.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)