Bikin Sistem Energi Ukraina Compang-camping, Rusia Klaim Serangannya Sukses
loading...
A
A
A
YEREVAN - Kremlin mengeklaim kesuksesan ofensifnya di Ukraina karena serangan Rusia telah membuat sistem energi negara pecahan Soviet itu compang-camping.
“Masa depan dan keberhasilan operasi khusus tidak diragukan lagi,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam kunjungan ke Armenia, menggunakan istilah resmi Moskow untuk menggambarkan invasi Rusia.
Peskov, yang menemani Presiden Vladimir Putin ke Ibu Kota Armenia, Yerevan, tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Dia berbicara kepada wartawan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan untuk berpidato pada pertemuan Dewan Keamanan PBB Rabu malam dan setelah Parlemen Eropa menyatakan Rusia sebagai negara sponsor terorisme.
Peskov, seperti dikutip AFP, Kamis (24/11/2022), tidak membahas langkah politik simbolis para legislator Eropa.
Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari sebelumnya mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram: "Saya mengusulkan menunjuk Parlemen Eropa sebagai sponsor kebodohan."
Pada hari Rabu, sekitar 65 rudal Rusia menghujani bangunan tempat tinggal dan stasiun energi di berbagai kota di Ukraina dalam sehari.
Dalam pembaruan operasional, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan pertahanan Kiev menembak jatuh 51 dari 65 rudal jelajah Kh-101 yang ditembakkan ke ibu kota, serta wilayah Vinnytsia, Lviv, dan Zaporizhzhia.
"Pada siang hari, penjajah Rusia melakukan serangan besar-besaran pada objek infrastruktur energi Ukraina," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Serangan itu, yang memutus aliran listrik ke Kiev dan daerah lain, adalah salah satu serangan paling mengganggu yang dialami Ukraina dalam beberapa minggu terakhir.
Kyrylo Tymoshenko, Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, mengonfirmasi serangan terhadap fasilitas infrastruktur penting di beberapa wilayah.
Energoatom, perusahaan tenaga nuklir nasional Ukraina, melaporkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia—PLTN terbesar di Eropa—memasuki "mode pemadaman total" di tengah penembakan Rusia.
“Masa depan dan keberhasilan operasi khusus tidak diragukan lagi,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam kunjungan ke Armenia, menggunakan istilah resmi Moskow untuk menggambarkan invasi Rusia.
Peskov, yang menemani Presiden Vladimir Putin ke Ibu Kota Armenia, Yerevan, tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Dia berbicara kepada wartawan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan untuk berpidato pada pertemuan Dewan Keamanan PBB Rabu malam dan setelah Parlemen Eropa menyatakan Rusia sebagai negara sponsor terorisme.
Peskov, seperti dikutip AFP, Kamis (24/11/2022), tidak membahas langkah politik simbolis para legislator Eropa.
Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari sebelumnya mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram: "Saya mengusulkan menunjuk Parlemen Eropa sebagai sponsor kebodohan."
Pada hari Rabu, sekitar 65 rudal Rusia menghujani bangunan tempat tinggal dan stasiun energi di berbagai kota di Ukraina dalam sehari.
Dalam pembaruan operasional, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan pertahanan Kiev menembak jatuh 51 dari 65 rudal jelajah Kh-101 yang ditembakkan ke ibu kota, serta wilayah Vinnytsia, Lviv, dan Zaporizhzhia.
"Pada siang hari, penjajah Rusia melakukan serangan besar-besaran pada objek infrastruktur energi Ukraina," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Serangan itu, yang memutus aliran listrik ke Kiev dan daerah lain, adalah salah satu serangan paling mengganggu yang dialami Ukraina dalam beberapa minggu terakhir.
Kyrylo Tymoshenko, Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, mengonfirmasi serangan terhadap fasilitas infrastruktur penting di beberapa wilayah.
Energoatom, perusahaan tenaga nuklir nasional Ukraina, melaporkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia—PLTN terbesar di Eropa—memasuki "mode pemadaman total" di tengah penembakan Rusia.
(min)