Umat Yahudi Tidak Senang dengan Perlakuan di Piala Dunia Qatar
loading...
A
A
A
“Mereka dijanjikan bisa memasak makanan kosher termasuk daging kosher, tapi saat ini hanya diperbolehkan menjual sandwich bagel dingin,” ujar sumber itu kepada The Jerusalem Post.
“Tidak ada makanan kosher, tidak ada makanan Shabbat dan tidak ada layanan ibadah publik,” papar sumber yang lain.
Juga diungkapkan bahwa klaim inklusivitas Qatar sepanjang turnamen tidak ada artinya.
“Mereka (mengatakan) akan memisahkan agama dari olahraga, jadi kenapa Qatar yang hebat tidak tahu bagaimana mengamankan jamaah Yahudi?” tambah sumber itu.
Piala Dunia 2022 di Qatar, yang secara resmi dimulai pada Minggu, disertai dengan tuduhan korupsi, serta dugaan pelecehan terhadap pekerja migran dan diskriminasi terhadap individu LGBTQ.
Pejabat Qatar secara konsisten menyatakan setiap orang akan disambut di pesta sepak bola itu. Qatar telah membantah banyak klaim yang dibuat terhadap negara tersebut.
“Tidak ada makanan kosher, tidak ada makanan Shabbat dan tidak ada layanan ibadah publik,” papar sumber yang lain.
Juga diungkapkan bahwa klaim inklusivitas Qatar sepanjang turnamen tidak ada artinya.
“Mereka (mengatakan) akan memisahkan agama dari olahraga, jadi kenapa Qatar yang hebat tidak tahu bagaimana mengamankan jamaah Yahudi?” tambah sumber itu.
Piala Dunia 2022 di Qatar, yang secara resmi dimulai pada Minggu, disertai dengan tuduhan korupsi, serta dugaan pelecehan terhadap pekerja migran dan diskriminasi terhadap individu LGBTQ.
Pejabat Qatar secara konsisten menyatakan setiap orang akan disambut di pesta sepak bola itu. Qatar telah membantah banyak klaim yang dibuat terhadap negara tersebut.
(sya)