Penembakan Massal di Kelab Malam LGBT AS, Ini Respons Joe Biden
loading...
A
A
A
COLORADO SPRINGS - Lima orang tewas dan 18 lainnya terluka dalam penembakan massal di kelab malam lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Colorado Springs, Amerika Serikat (AS) , Sabtu malam waktu setempat.
Presiden Joe Biden mengecam penembakan massal tersebut. "Kita harus menghilangkan ketidakadilan yang berkontribusi pada kekerasan terhadap orang-orang LGBTQI+," katanya dalam sebuah pernyataan.
"AS tidak dapat dan tidak boleh menoleransi kebencian," katanya lagi.
Pernyataan Biden keluar beberapa jam setelah seorang pria bersenjata mengumbar tembakan di dalam kelab malam LGBT bernama Club Q di Colorado Springs.
"Kita harus mengatasi epidemi kesehatan masyarakat dari kekerasan senjata dalam segala bentuk. Saya menandatangani undang-undang keamanan senjata yang paling signifikan dalam hampir tiga dekade, tetapi kita harus berbuat lebih banyak," kata Biden.
“Tempat-tempat yang seharusnya menjadi ruang penerimaan dan perayaan yang aman tidak boleh diubah menjadi tempat teror dan kekerasan. Padahal itu terlalu sering terjadi. Kita harus mengusir ketidakadilan yang berkontribusi pada kekerasan terhadap orang-orang LGBTQI+,” imbuh Biden.
"Jill [Ibu Negara Jill Biden] dan saya berdoa untuk keluarga dari lima orang yang terbunuh di Colorado Springs, dan bagi mereka yang terluka dalam serangan yang tidak masuk akal ini. Meskipun motif serangan ini belum jelas, kami tahu bahwa kekerasan senjata memiliki dampak khusus pada komunitas LGBTQI+ di seluruh bangsa kita," papar Biden.
Polisi mengatakan pengunjung kelab yang "heroik" berkelahi dan menghentikan seorang pria bersenjata tak lama setelah dia melepaskan tembakan.
Kepala Polisi Colorado Springs Adrian Vasquez mengatakan setidaknya dua orang di dalam kelab menghadapi dan melawan pria bersenjata itu dan mencegah kekerasan lebih lanjut."Kami berutang banyak terima kasih kepada mereka," katanya.
Presiden Joe Biden mengecam penembakan massal tersebut. "Kita harus menghilangkan ketidakadilan yang berkontribusi pada kekerasan terhadap orang-orang LGBTQI+," katanya dalam sebuah pernyataan.
"AS tidak dapat dan tidak boleh menoleransi kebencian," katanya lagi.
Pernyataan Biden keluar beberapa jam setelah seorang pria bersenjata mengumbar tembakan di dalam kelab malam LGBT bernama Club Q di Colorado Springs.
"Kita harus mengatasi epidemi kesehatan masyarakat dari kekerasan senjata dalam segala bentuk. Saya menandatangani undang-undang keamanan senjata yang paling signifikan dalam hampir tiga dekade, tetapi kita harus berbuat lebih banyak," kata Biden.
“Tempat-tempat yang seharusnya menjadi ruang penerimaan dan perayaan yang aman tidak boleh diubah menjadi tempat teror dan kekerasan. Padahal itu terlalu sering terjadi. Kita harus mengusir ketidakadilan yang berkontribusi pada kekerasan terhadap orang-orang LGBTQI+,” imbuh Biden.
"Jill [Ibu Negara Jill Biden] dan saya berdoa untuk keluarga dari lima orang yang terbunuh di Colorado Springs, dan bagi mereka yang terluka dalam serangan yang tidak masuk akal ini. Meskipun motif serangan ini belum jelas, kami tahu bahwa kekerasan senjata memiliki dampak khusus pada komunitas LGBTQI+ di seluruh bangsa kita," papar Biden.
Polisi mengatakan pengunjung kelab yang "heroik" berkelahi dan menghentikan seorang pria bersenjata tak lama setelah dia melepaskan tembakan.
Kepala Polisi Colorado Springs Adrian Vasquez mengatakan setidaknya dua orang di dalam kelab menghadapi dan melawan pria bersenjata itu dan mencegah kekerasan lebih lanjut."Kami berutang banyak terima kasih kepada mereka," katanya.