MBS Sambangi Korsel, Kucurkan Investasi Rp471 Triliun di Bidang Energi dan Pertahanan
loading...
MBS Sambangi Korsel, Kucurkan Investasi Rp471 Triliun di Bidang Energi dan Pertahanan. FOTO/Yonhap
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Selatan (Korsel) dan Arab Saudi menjanjikan hubungan yang lebih kuat pada Kamis (17/11/2022) di bidang energi, industri pertahanan, dan proyek bangunan. Dilaporkan Reuters, Saudi menandatangani perjanjian investasi senilai USD30 miliar (Rp471,7 triliun) dengan perusahaan Korsel.
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), bahwa dia berharap kedua negara dapat memperluas kerja sama. Yoon menyebut Kerajaan Saudi sebagai mitra kunci untuk ekonomi dan keamanan energinya.
“Yoon juga berharap untuk melihat partisipasi perusahaan Korea Selatan dalam proyek-proyek seperti proyek kota pintar NEOM di Arab Saudi dan kerjasama lebih lanjut dalam industri pertahanan dan energi masa depan seperti hidrogen,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Sementara MBS mencatat peran bisnis Korsel selama bertahun-tahun dalam pengembangan infrastruktur nasional Arab Saudi dan ingin melihat kerja sama yang lebih kuat dengan Korsel berdasarkan kepercayaan yang dibangun antara kedua negara.
“Secara khusus, dia mengatakan ingin secara drastis memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan di bidang industri pertahanan, infrastruktur, dan konstruksi,” kata pernyataan kantor Yoon.
Komite Gabungan Saudi-Korea dan Visi Saudi-Korea 2030 mencakup sebanyak 40 proyek dan inisiatif di seluruh sektor yang ditargetkan, menurut laporan ekonomi yang dikeluarkan oleh Federation of Saudi Chambers.
Laporan tersebut juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam volume pertukaran perdagangan antara kedua negara yang berjumlah SR470 miliar (USD12,5 miliar) selama lima tahun terakhir.
Pada tahun 2021 saja, volume pertukaran perdagangan mencapai SR100 miliar, SR87 miliar di antaranya adalah ekspor ke Korea dan SR13 miliar adalah impor Korea ke Kerajaan.
Sebelumnya, kementerian industri Korea Selatan mengatakan perusahaan termasuk Samsung C&T Corp dan POSCO Holdings Inc. telah menandatangani lebih dari 20 perjanjian dengan rekan-rekan Saudi di bidang-bidang seperti kerja sama energi, kereta api, bahan kimia, farmasi, dan game.
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), bahwa dia berharap kedua negara dapat memperluas kerja sama. Yoon menyebut Kerajaan Saudi sebagai mitra kunci untuk ekonomi dan keamanan energinya.
“Yoon juga berharap untuk melihat partisipasi perusahaan Korea Selatan dalam proyek-proyek seperti proyek kota pintar NEOM di Arab Saudi dan kerjasama lebih lanjut dalam industri pertahanan dan energi masa depan seperti hidrogen,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Sementara MBS mencatat peran bisnis Korsel selama bertahun-tahun dalam pengembangan infrastruktur nasional Arab Saudi dan ingin melihat kerja sama yang lebih kuat dengan Korsel berdasarkan kepercayaan yang dibangun antara kedua negara.
“Secara khusus, dia mengatakan ingin secara drastis memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan di bidang industri pertahanan, infrastruktur, dan konstruksi,” kata pernyataan kantor Yoon.
Komite Gabungan Saudi-Korea dan Visi Saudi-Korea 2030 mencakup sebanyak 40 proyek dan inisiatif di seluruh sektor yang ditargetkan, menurut laporan ekonomi yang dikeluarkan oleh Federation of Saudi Chambers.
Laporan tersebut juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam volume pertukaran perdagangan antara kedua negara yang berjumlah SR470 miliar (USD12,5 miliar) selama lima tahun terakhir.
Pada tahun 2021 saja, volume pertukaran perdagangan mencapai SR100 miliar, SR87 miliar di antaranya adalah ekspor ke Korea dan SR13 miliar adalah impor Korea ke Kerajaan.
Sebelumnya, kementerian industri Korea Selatan mengatakan perusahaan termasuk Samsung C&T Corp dan POSCO Holdings Inc. telah menandatangani lebih dari 20 perjanjian dengan rekan-rekan Saudi di bidang-bidang seperti kerja sama energi, kereta api, bahan kimia, farmasi, dan game.
(esn)
Explore More