Jepang Siap Tampung Kapal Selam Nuklir Australia, Sebut Aliansi AUKUS Penting
loading...
A
A
A
CANBERRA - Jepang telah menawarkan diri untuk menampung beberapa kapal selam nuklir Australia ketika mereka tiba.
Hal itu disampaikan diplomat Tokyo yang menegaskan bahwa aliansi militer Amerika Serikat (AS)-Inggris-Australia (AUKUS) sangat penting bagi Jepang.
Duta Besar Jepang untuk Australia Shingo Yamagami mengatakan Jepang siap untuk bekerja sama dalam teknologi mutakhir di bawah kesepakatan militer antara aliansi AUKUS.
Yamagami mengakui tempat Jepang dalam pakta keamanan trilateral itu mungkin tidak segera terlihat.
"Sekilas, beberapa orang mungkin berpendapat Jepang tidak punya kulit dalam permainan ini," katanya dalam konferensi pertahanan di Australia, seperti dikutip Australian Associated Press, Senin (14/11/2022).
"Mengapa AUKUS penting bagi Jepang? AUKUS sangat penting bagi kami," ujarnya.
Australia akan memperoleh beberapa kapal selam bertenaga nuklir berdasarkan perjanjian AUKUS, yang menawarkan Jepang untuk menjadi tuan rumah kapal tersebut.
"Kami adalah negara garis depan yang menghadapi keadaan menantang di lingkungan berbahaya di Asia Tenggara," kata Yamagami.
“Kapal selam semacam itu akan meningkatkan pencegahan regional," imbuh dia, tanpa menyebut China sebagai ancaman.
Diplomat tersebut mengulangi kata-kata perdana menterinya; Fumio Kishida bahwa "Ukraina hari ini bisa menjadi Asia Timur besok".
Kishida mengatakan pada KTT Asia Timur bahwa China terus menerus melanggar kedaulatan Jepang dan memicu ketegangan regional.
Meskipun tidak secara langsung menyebut China sebagai ancaman, Yamagami berbicara tentang perlunya aliansi untuk mengelola wilayah yang lebih berbahaya.
"Dengan kata lain, apa yang penting bagi Anda juga penting bagi kami," katanya.
Yamagami mengatakan sementara teknologi seperti senjata hipersonik tidak pada level di mana "negara-negara luar dapat dibawa ke dalam tenda", Jepang siap membantu.
“Kerja sama Jepang dengan AUKUS memiliki potensi besar,” kata duta besar tersebut.
Mantan duta besar Australia untuk Washington Joe Hockey mengatakan Canberra perlu meningkatkan investasi swasta dalam skala yang tidak terlihat di luar perang untuk mengembangkan kemampuan militer.
Hockey mengatakan pada konferensi bahwa perang di Ukraina telah menjadi "kegagalan pencegahan" oleh Eropa, mengecam Prancis dan Jerman karena menggembar-gemborkan mediasi dan peredaan.
"Itu berjalan dengan baik, bukan?" katanya.
Hal itu disampaikan diplomat Tokyo yang menegaskan bahwa aliansi militer Amerika Serikat (AS)-Inggris-Australia (AUKUS) sangat penting bagi Jepang.
Duta Besar Jepang untuk Australia Shingo Yamagami mengatakan Jepang siap untuk bekerja sama dalam teknologi mutakhir di bawah kesepakatan militer antara aliansi AUKUS.
Yamagami mengakui tempat Jepang dalam pakta keamanan trilateral itu mungkin tidak segera terlihat.
"Sekilas, beberapa orang mungkin berpendapat Jepang tidak punya kulit dalam permainan ini," katanya dalam konferensi pertahanan di Australia, seperti dikutip Australian Associated Press, Senin (14/11/2022).
"Mengapa AUKUS penting bagi Jepang? AUKUS sangat penting bagi kami," ujarnya.
Australia akan memperoleh beberapa kapal selam bertenaga nuklir berdasarkan perjanjian AUKUS, yang menawarkan Jepang untuk menjadi tuan rumah kapal tersebut.
"Kami adalah negara garis depan yang menghadapi keadaan menantang di lingkungan berbahaya di Asia Tenggara," kata Yamagami.
“Kapal selam semacam itu akan meningkatkan pencegahan regional," imbuh dia, tanpa menyebut China sebagai ancaman.
Diplomat tersebut mengulangi kata-kata perdana menterinya; Fumio Kishida bahwa "Ukraina hari ini bisa menjadi Asia Timur besok".
Kishida mengatakan pada KTT Asia Timur bahwa China terus menerus melanggar kedaulatan Jepang dan memicu ketegangan regional.
Meskipun tidak secara langsung menyebut China sebagai ancaman, Yamagami berbicara tentang perlunya aliansi untuk mengelola wilayah yang lebih berbahaya.
"Dengan kata lain, apa yang penting bagi Anda juga penting bagi kami," katanya.
Yamagami mengatakan sementara teknologi seperti senjata hipersonik tidak pada level di mana "negara-negara luar dapat dibawa ke dalam tenda", Jepang siap membantu.
“Kerja sama Jepang dengan AUKUS memiliki potensi besar,” kata duta besar tersebut.
Mantan duta besar Australia untuk Washington Joe Hockey mengatakan Canberra perlu meningkatkan investasi swasta dalam skala yang tidak terlihat di luar perang untuk mengembangkan kemampuan militer.
Hockey mengatakan pada konferensi bahwa perang di Ukraina telah menjadi "kegagalan pencegahan" oleh Eropa, mengecam Prancis dan Jerman karena menggembar-gemborkan mediasi dan peredaan.
"Itu berjalan dengan baik, bukan?" katanya.
(min)