Inggris dan Uni Eropa Berupaya Isolasi Rusia di KTT G20 Bali

Minggu, 13 November 2022 - 00:01 WIB
loading...
Inggris dan Uni Eropa Berupaya Isolasi Rusia di KTT G20 Bali
Turis asing berjalan melewati spanduk KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Foto/Sonny Tumbelaka/REUTERS
A A A
LONDON - Inggris dan Uni Eropa (UE) bermaksud mengoordinasikan upaya mereka dan melakukan "segala kemungkinan" untuk membuat delegasi Rusia merasa tidak diterima di KTT G20 mendatang di Bali, Indonesia.

The Telegraph melaporkan hal itu dengan menambahkan, China dan mungkin beberapa pemain kunci lainnya sangat tidak mungkin untuk mengikuti langkah Inggris dan UE.

“Kami mencoba bekerja dengan mitra untuk menunjukkan dengan sangat, sangat, sangat tegas apa yang dipikirkan masyarakat internasional tentang semua kejahatan, kekejaman, dan tindakan ilegal oleh Rusia ini,” ujar juru bicara badan urusan luar negeri Uni Eropa kepada surat kabar itu.



Juru bicara itu menjelaskan UE, bersama dengan Inggris, tidak hanya akan menghindari Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov dan melakukan pemogokan selama pidato delegasi Moskow, tetapi juga mencoba meyakinkan negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Menurut sumber pejabat anonim, “Meski Inggris tidak tertarik berkoordinasi dengan UE mengenai kebijakan luar negeri secara umum, upaya bersama untuk mengisolasi Rusia telah terbukti menjadi pengecualian, karena London dan Brussels memiliki tujuan yang sama.”

Laporan itu juga mengutip sumber pemerintah Prancis yang mengatakan pertemuan di Bali tidak akan berlangsung seperti biasa dan akan berpusat pada konflik Ukraina.

“Akan ada koalisi dan Rusia terisolasi,” ujar pejabat itu.

Artikel tersebut mencatat, bagaimanapun, isolasi total Rusia pada acara tersebut tidak mungkin, karena negara tersebut menikmati hubungan dekat dengan China.

Seorang pejabat Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Moskow dan Beijing diharapkan mempermudah pernyataan bersama yang menyerukan de-eskalasi di Ukraina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)