Grup Tentara Bayaran Wagner Rusia Bentuk Milisi Dekat Perbatasan Ukraina

Sabtu, 12 November 2022 - 02:01 WIB
loading...
Grup Tentara Bayaran...
Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin. Foto/twitter
A A A
MOSKOW - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan organisasinya mulai melatih warga sipil di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina untuk membentuk milisi dan membangun benteng.

"Wagner membantu dan akan terus membantu penduduk di daerah perbatasan untuk belajar bagaimana membangun struktur teknik, melatih dan mengatur milisi," ungkap Prigozhin pada Jumat (11/11/2022) seperti dikutip layanan pers perusahaannya Concord.

Dia mengatakan, “Sejumlah besar orang sudah siap untuk mempertahankan tanah mereka.”



Prigozhin mengatakan tujuan utama Wagner adalah untuk mulai membangun benteng dan sekolah pelatihan di wilayah Belgorod dan Kursk.

Wilayah itu secara teratur mendapat serangan dalam beberapa bulan terakhir yang menurut Moskow dilakukan tentara Ukraina.

“Jika Anda menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang,” tegas dia, bersikeras bahwa setiap orang Rusia memiliki hak untuk mempertahankan tanah air mereka sesuai keinginan mereka.



Prigozhin pada September mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa dia mendirikan kelompok Wagner pada tahun 2014 untuk berperang di Ukraina dan mengakui kehadirannya di Afrika, Timur Tengah dan Amerika Latin.

Pengakuan ini terjadi setelah dia dan Kremlin telah lama menyangkal keberadaan kelompok itu. Melayani sebagai tentara bayaran tetap ilegal bagi warga Rusia.

Pejuang Wagner telah berada di garis depan serangan Moskow di Ukraina dan satu video muncul pada September yang tampaknya menunjukkan Prigozhin mengunjungi penjara dan menawarkan kontrak kepada tahanan untuk bertarung sebagai imbalan atas pembebasan mereka.

Pejabat Ukraina mengatakan Prigozhin telah mengirim ribuan tentara yang direkrut di penjara Rusia ke garis depan.

Prigozhin yang juga telah lama dituduh menjalankan "pabrik troll" untuk mempengaruhi suara di negara-negara Barat, pada Senin mengaku ikut campur dalam pemilu AS.

Sebelumnya sebagai tokoh bayangan, pria berusia 61 tahun itu menjadi tokoh publik yang semakin tenar dan analis mengatakan dia mungkin mempertimbangkan peran politik.

Bulan ini Wagner membuka kantor pusat di kota kedua Rusia, Saint Petersburg.

Prigozhin mengeluh pada Kamis bahwa gubernur kota Yevgeny Beglov telah menolak membiarkan kantor pusatnya beroperasi. Prigozhin menuduh gubernur itu mempromosikan kepentingan "nasionalis Ukraina."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)