Elon Musk Sebut Kata Bangkrut, 6 Eksekutif Twitter Hengkang
loading...
A
A
A
NEW YORK - Sebanyak enam eksekutif dilaporkan telah mengundurkan diri dari Twitter pekan ini. Pemilik baru platform media sosial itu, Elon Musk, mengadakan pertemuan dengan para pegawai pada Kamis (10/11/2022).
Dia mengumumkan kembalinya jam kerja dan menyebutkan kemungkinan kebangkrutan kecuali perusahaan dapat menemukan cara menjadi menguntungkan.
“Di antara para petinggi Twitter yang mundur adalah kepala keselamatan dan moderasi, Yoel Roth,” ungkap laporan Bloomberg, mengutip sumber orang dalam.
Musk telah mempertahankan Roth meskipun ada keluhan dari kaum konservatif bahwa dia bertanggung jawab atas sebagian besar sensor politik di platform itu.
Sensor politik menjadi salah satu alasan yang dikutip CEO Tesla dan SpaceX untuk membeli Twitter.
"Gambaran ekonomi ke depan sangat buruk," tulis Musk dalam email yang menyebut pertemuan itu, menurut New York Times.
Dia menambahkan, “Tanpa pendapatan berlangganan yang signifikan, ada kemungkinan besar Twitter tidak akan bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang.”
Musk dilaporkan mengatakan, “Kecuali Twitter dapat menghasilkan keuntungan dari program Blue bulanan USD8, kebangkrutan adalah kemungkinan yang sangat nyata.” Dia menambahkan platform saat ini terlalu bergantung pada iklan.
Sejumlah perusahaan telah menarik iklan mereka dari Twitter dalam beberapa pekan terakhir, karena kampanye tekanan oleh para aktivis yang tidak senang dengan pembelian perusahaan oleh Musk dan dukungan pada Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu Amerika Serikat (AS).
Dia mengumumkan kembalinya jam kerja dan menyebutkan kemungkinan kebangkrutan kecuali perusahaan dapat menemukan cara menjadi menguntungkan.
“Di antara para petinggi Twitter yang mundur adalah kepala keselamatan dan moderasi, Yoel Roth,” ungkap laporan Bloomberg, mengutip sumber orang dalam.
Musk telah mempertahankan Roth meskipun ada keluhan dari kaum konservatif bahwa dia bertanggung jawab atas sebagian besar sensor politik di platform itu.
Sensor politik menjadi salah satu alasan yang dikutip CEO Tesla dan SpaceX untuk membeli Twitter.
"Gambaran ekonomi ke depan sangat buruk," tulis Musk dalam email yang menyebut pertemuan itu, menurut New York Times.
Dia menambahkan, “Tanpa pendapatan berlangganan yang signifikan, ada kemungkinan besar Twitter tidak akan bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang.”
Musk dilaporkan mengatakan, “Kecuali Twitter dapat menghasilkan keuntungan dari program Blue bulanan USD8, kebangkrutan adalah kemungkinan yang sangat nyata.” Dia menambahkan platform saat ini terlalu bergantung pada iklan.
Sejumlah perusahaan telah menarik iklan mereka dari Twitter dalam beberapa pekan terakhir, karena kampanye tekanan oleh para aktivis yang tidak senang dengan pembelian perusahaan oleh Musk dan dukungan pada Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu Amerika Serikat (AS).