Uni Eropa Jatuhkan Sanksi pada 19 Pejabat Myanmar

Jum'at, 11 November 2022 - 02:30 WIB
loading...
Uni Eropa Jatuhkan Sanksi...
Ilustrasi
A A A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) memberlakukan sanksi terhadap beberapa pejabat senior dan perwira Angkatan Bersenjata di Myanmar . UE berpendapat, pengambilalihan militer tahun lalu memicu kekerasan yang mengancam akan mengacaukan bagian lain Asia Tenggara.

UE membekukan aset 19 orang – termasuk Menteri Investasi dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Kan Zaw dan ketua mahkamah agung Myanmar, petinggi militer dan pebisnis yang terkait dengan angkatan bersenjata – dan melarang mereka bepergian di Eropa.



Blok berisi 27 negara itu juga membekukan aset Dewan Administrasi Negara Myanmar di Eropa. Markas besar Uni Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa SAC, yang didirikan pada Februari 2021 setelah kudeta militer, "bertanggung jawab atas kebijakan dan kegiatan yang merusak demokrasi dan supremasi hukum".

Myanmar berada di bawah pemerintahan militer yang ketat selama lima dekade, yang menyebabkan isolasi dan sanksi internasional. Ketika para jenderal melonggarkan cengkeraman mereka, Aung San Suu Kyi menjadi pemimpin dalam pemilu 2015 dan masyarakat internasional melonggarkan sebagian besar sanksi dan meningkatkan investasi.

Tapi itu berakhir pada 1 Februari 2021, ketika Angkatan Bersenjata melancarkan kudeta setelah memperebutkan hasil pemilihan November 2020, yang dimenangkan secara besar-besaran oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi.

Pengambilalihan itu disambut dengan oposisi publik besar-besaran, yang sejak itu berubah menjadi perlawanan bersenjata.



“Uni Eropa sangat prihatin dengan eskalasi kekerasan yang terus berlanjut dan evolusi menuju konflik berlarut-larut yang telah menyebar ke seluruh negeri dan memiliki implikasi regional,” kata pernyataan itu, seperti dikutip dari AP, Selasa (8/11/2022).

Uni Eropa bersumpah untuk berusaha membawa ke pengadilan semua yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan sejak kudeta.

Sanksi baru berarti bahwa total 84 orang dan 11 "entitas" seperti lembaga, perusahaan atau organisasi sekarang menjadi sasaran UE. Blok tersebut juga memberlakukan embargo senjata, serta larangan peralatan yang dapat digunakan untuk represi internal atau untuk memantau komunikasi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
Terbitkan Sertifikat...
Terbitkan Sertifikat Resmi, Vatikan Ungkap Penyebab Kematian Paus Fransiskus
Trump Akan Hadiri Pemakaman...
Trump Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Hamas Sampaikan Belasungkawa
Rekomendasi
Arutmin Dorong Kemandirian...
Arutmin Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat di Kintap
Panembahan Senopati...
Panembahan Senopati Membangkang! Ini Isi Pesan Rahasia dari Utusan Sultan Hadiwijaya
Harga Bitcoin Meroket,...
Harga Bitcoin Meroket, Analis Prediksi Arah Pasar Kripto Pekan Ini
Berita Terkini
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
48 menit yang lalu
Siapakah Kardinal Kevin...
Siapakah Kardinal Kevin Farrell? Pemimpin Sementara Vatikan usai Paus Fransiskus Meninggal
1 jam yang lalu
Horor, Pesawat Delta...
Horor, Pesawat Delta Air Lines Pembawa 282 Penumpang Terbakar di AS
1 jam yang lalu
Paus Fransiskus Meninggal,...
Paus Fransiskus Meninggal, Ini 7 Fakta Unik dari Paus Serba Satu
2 jam yang lalu
Inilah Penyakit yang...
Inilah Penyakit yang Menyebabkan Paus Fransiskus Meninggal
2 jam yang lalu
Paus Fransiskus Meninggal,...
Paus Fransiskus Meninggal, Ini Teks Lengkap Pidato Paskah Terakhirnya yang Ratapi Gaza
2 jam yang lalu
Infografis
Serahkan Kendali ke...
Serahkan Kendali ke Uni Eropa, Israel Mundur dari Perlintasan Rafah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved