Wanita AS Ditahan di Arab Saudi Gara-gara Posting Twitter
loading...
A
A
A
RIYADH - Seorang wanita 34 tahun asal Amerika Serikat (AS) telah ditahan di Arab Saudi setelah dia mem-posting seruan di Twitter. Dia merasa dirinya dan putrinya yang masih kecil telah dipancing untuk datang ke kerajaan dan terjebak di sana sejak 2019.
Carly Morris memberi tahu kerabat tiga tahun lalu bahwa dia berencana untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk waktu yang singkat sehingga putrinya yang berusia delapan tahun dapat bertemu kakek dari pihak ayah.
Namun, Morris kemudian terjebak dalam perjuangan selama bertahun-tahun untuk membawa putrinya yang masih kecil keluar dari kerajaan karena keberatan dari mantan suaminya di Arab Saudi.
Upaya Morris untuk pergi telah dipersulit oleh undang-undang perwalian pria yang ketat di Arab Saudi.
Pejabat AS pada Selasa lalu mengonfirmasi kepada Associated Press (AP) perihal penahanan Morris, penduduk asli California.
"Kedutaan kami di Riyadh sangat terlibat dalam kasus ini, dan mereka mengikuti situasi dengan sangat cermat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.
Morris ditahan setelah dipanggil ke Kantor Kejaksaan pada hari Minggu sehubungan dengan tuduhan bahwa dia "mengganggu ketertiban umum". Tuduhan itu tercantum dalam dokumen resmi yang dilihat oleh The Guardian, yang dilansir Kamis (10/11/2022).
Dokumen tersebut menyatakan bahwa Morris adalah orang Amerika dan mencantumkan pekerjaannya sebagai "ibu rumah tangga".
Panggilan tersebut mengikuti publikasi Morris tentang pernyataan panjang di Twitter, di mana dia memperingatkan wanita dan anak-anak lain agar tidak mengunjungi kerajaan.
Carly Morris memberi tahu kerabat tiga tahun lalu bahwa dia berencana untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk waktu yang singkat sehingga putrinya yang berusia delapan tahun dapat bertemu kakek dari pihak ayah.
Namun, Morris kemudian terjebak dalam perjuangan selama bertahun-tahun untuk membawa putrinya yang masih kecil keluar dari kerajaan karena keberatan dari mantan suaminya di Arab Saudi.
Upaya Morris untuk pergi telah dipersulit oleh undang-undang perwalian pria yang ketat di Arab Saudi.
Pejabat AS pada Selasa lalu mengonfirmasi kepada Associated Press (AP) perihal penahanan Morris, penduduk asli California.
"Kedutaan kami di Riyadh sangat terlibat dalam kasus ini, dan mereka mengikuti situasi dengan sangat cermat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.
Morris ditahan setelah dipanggil ke Kantor Kejaksaan pada hari Minggu sehubungan dengan tuduhan bahwa dia "mengganggu ketertiban umum". Tuduhan itu tercantum dalam dokumen resmi yang dilihat oleh The Guardian, yang dilansir Kamis (10/11/2022).
Dokumen tersebut menyatakan bahwa Morris adalah orang Amerika dan mencantumkan pekerjaannya sebagai "ibu rumah tangga".
Panggilan tersebut mengikuti publikasi Morris tentang pernyataan panjang di Twitter, di mana dia memperingatkan wanita dan anak-anak lain agar tidak mengunjungi kerajaan.