Aduh, Raja Inggris Charles Dilempari Telur oleh Demonstran
loading...
A
A
A
LONDON - Raja Inggris Charles dan Permaisuri Camilla sedang menyapa para pejabat kota ketika sekitar empat telur dilemparkan ke arahnya pada Rabu (9/11/2022).
Raja Charles tidak terkena, dan tampak tidak terpengaruh saat dia melirik telur-telur yang pecah di sekitarnya.
Kepolisian di kota York Inggris segera menangkap seorang pria karena melemparkan telur ke Raja Charles.
Penjahat nekad itu meleset dari targetnya, dan menyatakan dengan lantang bahwa Inggris dibangun oleh para budak saat dia diangkut paksa oleh petugas.
Raja diantar pergi dan pemrotes itu dijatuhkan ke tanah oleh beberapa petugas polisi. Dia bisa terdengar berteriak, "negara ini dibangun di atas darah para budak," saat dia ditahan.
Sementara pengunjuk rasa lain di kerumunan memegang tanda bertuliskan "bukan raja saya," penonton sangat mendukung Charles.
Para pendukung Raja meneriakkan, "Tuhan selamatkan Raja" dan "memalukan" pada demonstran yang melempar telur.
Raja baru Inggris melanjutkan melakukan tur jalan kaki ke kota, menyapa rakyatnya sebelum membuka patung untuk mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada September dalam usia 96 tahun, setelah memerintah selama 70 tahun.
Ketika iring-iringan pemakaman Elizabeth melewati Edinburgh, seorang pria ditangkap karena menyebut Pangeran Andrew sebagai "orang tua yang sakit", mengacu pada hubungan kerajaan yang dipermalukan dengan mendiang pedofil Jeffrey Epstein.
Lihat Juga: 5 Fakta Konflik Raja Charles dan Pangeran Andrew, Kasus Mata-mata China Bikin Yang Mulia Marah
Raja Charles tidak terkena, dan tampak tidak terpengaruh saat dia melirik telur-telur yang pecah di sekitarnya.
Kepolisian di kota York Inggris segera menangkap seorang pria karena melemparkan telur ke Raja Charles.
Penjahat nekad itu meleset dari targetnya, dan menyatakan dengan lantang bahwa Inggris dibangun oleh para budak saat dia diangkut paksa oleh petugas.
Raja diantar pergi dan pemrotes itu dijatuhkan ke tanah oleh beberapa petugas polisi. Dia bisa terdengar berteriak, "negara ini dibangun di atas darah para budak," saat dia ditahan.
Sementara pengunjuk rasa lain di kerumunan memegang tanda bertuliskan "bukan raja saya," penonton sangat mendukung Charles.
Para pendukung Raja meneriakkan, "Tuhan selamatkan Raja" dan "memalukan" pada demonstran yang melempar telur.
Raja baru Inggris melanjutkan melakukan tur jalan kaki ke kota, menyapa rakyatnya sebelum membuka patung untuk mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada September dalam usia 96 tahun, setelah memerintah selama 70 tahun.
Ketika iring-iringan pemakaman Elizabeth melewati Edinburgh, seorang pria ditangkap karena menyebut Pangeran Andrew sebagai "orang tua yang sakit", mengacu pada hubungan kerajaan yang dipermalukan dengan mendiang pedofil Jeffrey Epstein.
Lihat Juga: 5 Fakta Konflik Raja Charles dan Pangeran Andrew, Kasus Mata-mata China Bikin Yang Mulia Marah
(sya)