Ulama Sunni Iran Serukan Referendum di Tengah Protes Anti-Rezim

Sabtu, 05 November 2022 - 07:40 WIB
loading...
A A A
Teheran menyalahkan kekerasan di Sistan-Baluchestan pada militan bersenjata.

Militer Iran di masa lalu bentrok dengan militan Sunni di Sistan-Baluchestan, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Sunni Baluchis, minoritas di Iran yang didominasi Syiah.

Aktivis Baluchestan telah lama mengeluhkan diskriminasi etnis dan agama dan menuduh rezim sengaja mengabaikan wilayah mereka, salah satu yang termiskin di Iran menurut angka resmi.

Abdolhamid, seorang ulama yang sangat dihormati di kalangan Sunni Iran, mengatakan bulan lalu bahwa para pejabat, termasuk Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, "bertanggung jawab di hadapan Tuhan" atas pembunuhan 30 September.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan terhadap Abdolhamid, memperingatkan: “Tuan Abdolhamid, mendorong dan mengagitasi kaum muda melawan Republik Islam Iran yang suci mungkin sangat merugikan Anda! Ini peringatan terakhir!”

Abdolhamid tidak mundur meskipun ada peringatan, dan seruan terakhirnya untuk referendum kemungkinan akan membuat marah pihak berwenang.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2219 seconds (0.1#10.140)