Arab Saudi Pancung Warga Nepal, Kathmandu Protes

Kamis, 03 November 2022 - 08:18 WIB
loading...
Arab Saudi Pancung Warga Nepal, Kathmandu Protes
Arab Saudi menjalankan eksekusi pancung terhadap warga Nepal atas tuduhan pembunuhan. Foto/REUTERS
A A A
KATHMANDU - Pihak berwenang di Arab Saudi telah mengeksekusi pancung seorang warga Nepal atas tuduhan pembunuhan dan tindakan bestiality. Eksekusi ini memicu protes dari pihak Kathamandu.

Warga Nepal yang dipancung adalah Bibek Dahal asal distrik Udayapur. Dia sebelumnya telah dipenjara sejak 2014.

Bibek Dahal dibawa ke penjara Jubail dan dieksekusi pancung pada 23 Oktober 2022.

Pemerintah Nepal telah berulang kali memintakan grasi, namun ampunan tidak diberikan pihak Kerajaan Saudi.

Duta Besar Nepal untuk Arab Saudi Navaraj Subedi membenarkan bahwa Bibek Dahal telah dipancung. Menurutnya, Kedutaan Nepal tidak diberitahu oleh otoritas Saudi sebelum eksekusi dijalankan.



Di Arab Saudi, pelaksanaan eksekusi pancung terhadap terpidana mati biasanya dilakukan dengan pedang. Kadang-kadang, jasad terpidana disalibkan setelah dipancung, tetapi, menurut berbagai sumber, dalam kasus Dahal, otoritas Saudi mengubur jasadnya.

Setelah Kedutaan Besar Nepal di Riyadh mengomunikasikan masalah ini kepada Menteri Luar Negeri Narayan Khadka, Kementerian Luar Negeri memutuskan untuk memanggil Duta Besar Arab Saudi di Kathmandu, Saad bin Nasser Abu Himed, untuk menyampaikan protes pemerintah.

"Ketika seorang warga negara Nepal dieksekusi di negara asing dengan dalih apa pun, adalah tugas kami untuk mengangkat masalah ini dan mengungkapkan ketidaksenangan kami atas insiden tersebut," kata seorang pejabat kementerian tersebut.

Presiden Nepal Bidya Devi Bhandari sebelumnya telah meminta Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk memberikan grasi kerajaan kepada Dahal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1695 seconds (0.1#10.140)