Jadi Lokasi Tes 67 Bom Nuklir AS, Kepulauan Marshall Tuntut Kompensasi Rp46,8 Triliun
loading...
A
A
A
Sebuah studi yang dikeluarkan oleh US National Cancer Institute pada tahun 2004 memperkirakan sekitar 530 kasus kanker disebabkan oleh uji coba bom nuklir.
"Sebagai Bikinians [warga Bikini], kami telah melakukan cukup banyak untuk Amerika Serikat," kata Alson Kelen, ketua Komisi Nuklir Nasional Kepulauan Marshall, yang percaya bahwa Amerika Serikat harus membayar jumlah penuh dari kompensasi yang diberikan.
"Kami tidak meminta untuk menjadi kaya. Kami meminta dana untuk menyelesaikan masalah nuklir kami...sebenarnya dana tersebut untuk mengurangi dan mengatasi masalah kesehatan, relokasi, dan pembersihan nuklir kami," kata Kelen.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
"Sebagai Bikinians [warga Bikini], kami telah melakukan cukup banyak untuk Amerika Serikat," kata Alson Kelen, ketua Komisi Nuklir Nasional Kepulauan Marshall, yang percaya bahwa Amerika Serikat harus membayar jumlah penuh dari kompensasi yang diberikan.
"Kami tidak meminta untuk menjadi kaya. Kami meminta dana untuk menyelesaikan masalah nuklir kami...sebenarnya dana tersebut untuk mengurangi dan mengatasi masalah kesehatan, relokasi, dan pembersihan nuklir kami," kata Kelen.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(min)